NINE

2 1 0
                                    














Sudah 2bulan aku tak melihat maxzim di kampus atau pun di Toko tapi aku cuek saja toh dia brandalan.

"Re,kamu tau nggk kabar Maxzim gimana dia udah 1bulan nggk keliatan di kampus!".dekat Yeselin.saat aku duduk sendiri  aku menatap yeselin lalu.

"Lin,aku bukan siapa-siapanya Max.aku hanya penjaga toko milik kakak nya saja.kamu bukan nya pacar nya kenapa tanya pada ku".jawab ku lalu kembali membaca.

"Tapi,ku dengar kau juga suka.padahal dia ganteng dan kaya bukan".pandang Yeselin membuat ku muak.

"Aku,bukan diri mu ingat itu".jawab ku lalu pergi dari hadapan nya.

"Apa,kau yakin bahwa kamu tidak tertarik sama sekali dengan Maxzim!".teriak Yeselin aku menoleh dan berbalik karna semua melihat kami.

"Apa,kau pikir aku wanita gampangan yang terpesona hanya karna wajah dan status nya ingatlah Lin.aku tidak tertarik camkan itu".ucap ku tegas  dan Yeselin pun tersenyum sambil memandang ke arah lain saat aku ikuti arah mata nya dan ternyata.

"Max".guma ku menatap nya.

Maxzim menatap ku tajam.lalu dia pergi aku memandang nya

"(kok,sakit sih dengan hanya melihat dia diam menatap ku dan pergi begitu saja.ada apa ini apa karna sudah 2bulan tak bertemu dan dia tak menganggu ku aisssh perasaan apa ini jangan sampai kau jatuh cinta pada nya bisa GR dia nanti)".guma ku pergi

"Kenapa,menghindari Rere Max!".tanya Bims ke Maxzim.

"Aku,tidak menghindar hanya saja perut ku lapar jadi kekantin".jawab singkat Maxzim.

"Ngomong-ngomong, kamu kemana saja.tidak ke kampus?".tanya Billy.

"Aku,ikut Maria pulang ke rumah ketemu Ayah dan ibu ku.ibu sakit jadi aku ikut Maria pulang".jawab Max duduk di kursi Kantin.

"OK,aku pesen makanan seperti biasa bukan".ucap Bims.mereka mengangguk lalu Bims pergi.

"Lalu,Rumor itu benar kalau dia memang Janda.apa bedanya di jaman sekarang ku rasa para pemuda tak lagi memilih harus gadis bukan".ucap Billy dan Max menatap nya.

"Ah,sudah lah aku sudah tak pedulikan itu.lagi pula kau dengar sendiri jika dia tidak tertarik sama sekali jadi buat apa aku terlalu memikirkan dia mau janda atau masih singel iya kan".

"Apa,kau yakin.aku rasa tidak kau masih ingin memiliki nya Max hanya saja kau mungkin malu karna status nya!".senyum Billy.

"Aissh,sudah lah".jawab Maxzim.

"Atau,kau mau balikan lagi dengan nona manis ini".ucap Billy  melihat arah belakang Max yaitu Yeselin dan kawan nya.kemudian Max ikut menoleh dan mendapati lambaian tangan Yeselin.

Dan saat itu juga di belakang Yeselin dan kawan nya jalan aku dan May lalu Bastian juga lewati Kantin dengan bercanda tawa.

"(Manis sekali tawanya)".guma Maxzim melihat ku berlalu tampa sadar sedang di pandangi.

"Max,Maxzim,kamu ngeliatin siapa sih aku di sini isss" grutuk Yeselin kesal.

"Ah,nggak kok.".jawab Max kembali ke posisinya.

jawab Max kembali ke posisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THIS IS ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang