1.Na jaemin

395 14 0
                                    

Selamat berimajinasi

Selamat berimajinasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana


Sepagi ini, di depan gedung fakultas ilmu komunikasi sudah dipadati oleh beberapa mahasiswa. Sepertinya, telah terjadi sesuatu.

Seorang perempuan dengan langkah pelan, sedikit demi sedikit mendekati kerumunan itu sampai akhirnya dia menghentikan langkahnya ketika terdengar suara dari belakangnya.

"Soo min ya!"

Soo min menoleh dengan cepat, mengabaikan kerumunan orang tadi.

Dia tersenyum manis, sembari melambaikan tangannya kepada orang yang berada tidak jauh darinya.

"Winter! Sejak kapan kau berada di sini?"

Sejauh ini tampaknya baru kali ini Winter datang lebih awal. Biasanya, Soo min yang menunggunya datang.

Perempuan dengan senyuman secerah mentari itu, mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan menunjukkan sebuah kunci mobil.

Soo min menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangan. Dia tampak sangat terkejut,

Perempuan itu tertawa renyah, "wow. Itu benar kunci mobilmu?"

Winter mengangguk cepat "ingat tantangan nilai A di mata kuliah sastra?"

Soo min mengernyitkan dahi, mencoba mengingat kejadian beberapa Minggu lalu. Kemudian dirinya teringat sesuatu.

"Wah. Serius? Om Taeyong mau beliin kamu mobil hanya karena dapet nilai A di satu mata kuliah?"

Winter menghela napas pendek sembari memamerkan senyum andalannya, "Awalnya nggak boleh. Dia suruh aku buat minta yang lainnya aja apapun asal jangan mobil. Akhirnya, dengan alibi seorang winter yang tidak ingin menyusahkan supir, akhirnya boleh deh"

Soo min bertepuk tangan sembari terkagum melihat sahabat semasa kecilnya yang sudah sedikit berubah menjadi lebih dewasa. Biasanya, dia tidak terlalu memikirkan nilainya hanya karena dia ingin suatu hal. Aneh sekali,

Tanpa sadar dengan keributan yang masih saja terdengar, Soo min berniat mengajak winter melihat apa yang terjadi.

"Win..."

Belum selesai wanita itu berbicara, sahabatnya itu sudah menarik tangan Soo min menuju ke dalam kerumunan itu.

Sesampainya di dekat keributan itu, Soo min melepaskan tautan tangannya dengan Winter. Wanita berambut coklat itu langsung menoleh ke arah belakang untuk melihat Soo min. Dia pikir, mengapa wanita itu melepaskan tautannya?

Berbeda dengan Winter, Soo min sendiri tentu sudah mengetahui siapa pelaku di balik semua ini.

Felix dan Hyun jin.

Benar saja, mereka berdua masih saja seperti remaja labil yang dengan santainya, membully siapapun yang terlihat lemah.

Winter memberi isyarat dengan tangannya agar Soo min mau melihat apa yang terjadi, dan siapa korban yang sekarang.

Why? | Na jaemin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang