5.Right

26 8 0
                                    

Selamat berimajinasi

-

-

-


Seorang gadis membawa semangkuk ramen dan diletakkan di meja ruang televisi. Dia sendirian, lalu menyalakan televisi menggunakan ponselnya yang menampilkan sejumlah acara.

Membosankan. Tidak ada satupun acara yang disukainya. Akhirnya, dia hanya menggonta-ganti salurannya saja.

Apa yang salah dengan keluarga ini, seharusnya di hari Minggu seperti ini semuanya sedang berkumpul. Tapi yang terjadi adalah, semua orang entah pergi kemana.

Dia butuh hiburan. Di luar sedang hujan. Jadi dia tidak bisa kemana-mana. Di tambah lagi, kedua kakaknya itu belum bangun-

"Enaknya hujan gini makan ramen"

Saat gadis itu sedang termenung, suara berat dari samping, menariknya kembali ke dalam kenyataan. Dia menoleh, lalu memajukan bibirnya, terlihat kesal. Tiba-tiba saja kakaknya itu menyambar ramen itu dan memakannya.

Dia memang membutuhkan teman sekarang, tapi yang datang malah, seorang pria yang baru bangun tidur dengan rambutnya yang seperti sarang burung.

"Hua... Kak Lucas jahat"

Gadis itu menangis, mengejutkan pria yang ada di sebelahnya. Lucas lalu meletakkan mangkuk itu ke meja lagi, lalu menggenggam tangan kecil nan putih adiknya.

"Kok minmin nangis?"

Tidak menjawab, Soo min malah menangis semakin keras. Membuat seluruh isi rumah berlarian menuju ke ruang televisi.

Winwin yang baru bangun, wajahnya terlihat panik dan menghampiri kedua orang tadi. Irene datang dengan spatula di tangan kanannya, sementara Jaehyun, dia hanya menampakkan sedikit kepalanya di pintu ruang kerjanya.

Mereka tentu langsung tahu penyebabnya. Siapa lagi jika bukan Lucas. Anak itu selalu saja mengacaukan adiknya. Padahal dia sendiri tahu, jika Soo min memiliki hati yang sangat sensitif.

Winwin membenarkan rambutnya, lalu berjalan mendekati mereka. Duduk di karpet dekat Soo min.

"Lucas... Bunda lagi masak. Kamu jangan aneh-aneh deh" ucap sang ibu.

Lucas mengangguk, lalu menunjukkan tangannya yang membentuk huruf v.

"Maaf bun... Nggak sengaja"

Irene tidak berkata apa-apa lagi dan langsung meninggalkan mereka. Dia ingat sedang menggoreng ikan, takut gosong. Lagipula, mereka sudah besar. Pasti bisa menangani adiknya itu sendiri.

Dia jadi teringat masa kecil mereka bertiga, tentang Lucas yang menyerobot permen kapas milik Soo min dan berujung Soo min yang menangis kencang. Juga Winwin yang ketakutan akhirnya ikut menangis. Rasanya kejadian itu baru kemarin sore.

Tidak terbayang betapa pusingnya dia dengan ketiga anaknya itu. Juga sang suami, dia dari dulu hanya tertawa melihat kelakuan mereka semua. Padahal Irene sangat pusing mengurus mereka ketika sedang menangis.

Namun jika hal itu dipikirkan sekarang, sangatlah lucu. Tidak menyangka mereka sudah tumbuh sebesar ini.

Winwin mencoba menenangkan Soo min. Sementara Lucas hanya bisa tertawa melihat adiknya yang masih saja menangis.

"Udah nangisnya ya... Nanti kakak ajak kamu jalan-jalan di pinggir sungai Han deh. Kamu bisa jajan sepuasnya"

Menghentikan tangisnya, gadis itu menatap sang kakak kedua dengan mata berbinar.

Why? | Na jaemin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang