15.Wrong?

14 4 0
                                    

Selamat Berimajinasi






-



-



-

"Tidak apa melakukan sedikit kesalahan. Karena, manusia mustahil menjadi sempurna"


"Bunda... Kak Lucas gangguin mulu. Nanti jemput papa telat gimana"

Soo min berteriak di depan pintu kamarnya, dengan ucas yang terus saja mengacak-acak rambutnya. Dia sangat kesal karena Lucas terus saja mengganggunya dan melarang anak itu mandi.

"BUN...DA...!!!"

"Apa sih... Bunda bentar lagi siap nih. Masa kamu belum mandi" Ucap sang ibu. Dia hanya menampakkan kepalanya di ambang pintu.

Soo min yang berdiri di depan kamarnya itu pun sempat tertegun melihat Irene yang tiba-tiba muncul.

"Iya noh. Anak bunda emang males banget" Lucas berbicara, dengan bola matanya yang melihat ke atas. Dia bertingkah seolah Soo min memang seorang pemalas.

Tidakkah dia sadari siapa yang membuat Soo min menjadi seperti sekarang?. Dia kesal, sungguh.

Gadis itu menghela napas kasar, lalu tangannya bergerak. Mencubit lengan sang kakak dengan cukup keras.

"Hah...!!!"

Sang kakak tertua menjerit, dengan cukup keras tentunya. Dia menganga, menahan rasa sakit itu dan mendapati sang adik tersenyum sinis. Dia seperti psikopat,

"Makanya ngaca dulu kalo mo ngomong. Sakit kan?!" Ucapnya kemudian. masih memegang lengan sang kakak.

Irene menggeleng, lalu "CEPETAN MANDI!!!"

"Untung penerbangannya di tunda dua jam. Kalau sampai terlambat, bunda nggak akan maafin kalian"

Kemudian, irene yang sudah lelah melihat perkelahian kedua anaknya itu memilih untuk meninggalkan keduanya. Mereka sudah dewasa tapi sikap mereka terkadang masih seperti anak kecil. Baiklah, anak tetaplah anak.

"Tuh kan bunda marah... Bodo ah, minmin mau mandi"

Mengatakan hal itu, so min meninggalkan Lucas yang kebingungan. Dia menutup pintu kamarnya dengan keras.

"Gini kalo punya keluarga sinting"


~~^^~~


   Jaehyun tengah mengecek ponselnya sembari melihat ke sekitar. Sudah hampir satu jam, namun tidak ada satupun anggota keluarganya yang terlihat. Padahal mereka sudah menghubunginya beberapa menit yang lalu dan mengatakan bahwa mereka akan segera sampai.

Sempat terdiam beberapa saat, pria itu mendapati sosok yang tidak jauh darinya. Di sana cukup banyak orang, tapi sepertinya dia tidak asing dengan orang yang memakai coat hitam melintas dengan jarak beberapa meter darinya.

Itu seperti Jaemin

Kata itu yang yang terbesit dalam benaknya. Walaupun dia sendiri tidak yakin jika itu adalah anak itu. Memangnya, ada urusan apa dia datang ke bandara.

Why? | Na jaemin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang