Selamat berimajinasi
-
-
-
"HAH?APA??!!LO GILA?"
Pria itu mengerjap dengan cepat mendengar suara dari sebelahnya. Itu sangat keras, sampai dia harus menutup telinganya.
Karena kelakuan mereka berdua, beberapa pengunjung sampai memperhatikan mereka dari kejauhan. Ada yang menertawai mereka, namun ada juga yang berdiri mematung saking terkejutnya.
Lawan bicaranya membuang napas, "Biasa aja kali njun, noh pada ngeliatin gitu mereka"
Renjun menghela napas, "Ya habis lo aneh banget. Masa iya gue suka sama adek Lo"
Renjun mencoba menetralkan amarahnya. Lucas benar-benar sangat aneh hari ini.
Pria itu mendengus, lalu kembali mengambil ponselnya di saku jaketnya. Ada sesuatu yang belum diselesaikan.
"Njun..." Panggilnya, dengan nada agak panjang.
"Apa lagi?" Renjun menjawab, namun pandangannya masih terpaku pada ponselnya
"Inget perkataan gue ya. Jangan pernah suka sama adik gue" Ucap Lucas lagi, kali ini dengan nada agak menekan.
Renjun mengganti ponselnya ke mode matikan daya. Dia kesal dengan pria di sebelahnya dan mengabaikan urusannya yang cukup penting itu. Pria itu benar-benar perlu diperiksa ke psikolog. Otaknya itu sudah tidak waras
"Sumpah lo aneh banget. Emang kalau gue suka sama adik lo nggak boleh?"
Pria bersurai legam itu berdiri, lalu meninggalkan Lucas menuju tempat pembelian tiket, menyusul Winwin. Dia lama sekali
"Loh njun... Maksud gue bukan gitu" Teriaknya, namun tidak ditanggapi oleh Renjun.
Pria itu kesal dengan tingkah Lucas yang tiba-tiba berkata seperti itu. Itu agak...
~~^^~~
Satu jam berlalu, Soo min dan Winter tidak kembali ke Lucas dan yang lainnya. Filmnya akan diputar dua jam lagi. Jika mereka menunggu dan tidak melakukan apapun, maka pasti akan membosankan.Kali ini mereka berdua sedang menemui seseorang, lebih tepatnya Winter menemui kekasihnya. Soo min hanya jadi nyamuk saja sambil memakan tteokbokki yang dia beli sebelumnya.
Dia hanya memainkan Shimeji yang berjalan di layar ponselnya. Itu sebuah kucing dan satu penyihir. Dia mengangkatnya ke bagian pojok layar, lalu menjatuhkannya. Itu lucu saja menurutnya. Sedikit menghilangkan kebosanannya
Soo min tidak tertarik membuka aplikasi sosial medianya. Jika ditebak, pasti sedang sepi sekarang
Mengenai Winter, seminggu lalu perempuan itu mengatakan jika dia sudah memiliki pasangan selama satu bulan.
Hal itu yang membuat Soo min terkejut. Padahal setahunya, sahabatnya itu tidak pernah dekat dengan siapapun. Dan juga, biasanya jika ada sesuatu Winter akan langsung memberitahukannya kepada Soo min.
Yang lebih mengejutkan lagi dibanding hal itu, nama pacarnya adalah-
"Minmin... Winter udah selesai"
Bias suara itu mengalihkan perhatian Soo min. Gadis itu menoleh, dengan mulutnya yang masih dipenuhi pop corn.
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? | Na jaemin [End]
FanfictionHanya sebuah coretan kecil dari seseorang yang hatinya hampir karam. :70221 Cerita ini sudah end