Why? | Na jaemin [End]

4.Left

Selamat berimajinasi

Foto yang memiliki damage.

-

-

-

-

Hampir tiga hari ini Soo min tidak mendapati kehadiran Jaemin. Dia heran, apakah anak itu kembali sakit seperti waktu terakhir kali dia temui?

Satu lagi, salahkan dirinya yang tidak meminta nomornya agar bisa dihubungi.

Tunggu, mengapa dia malah memikirkan Jaemin?. Bukankah dia tidak terlalu mengenalnya.

Gadis itu memandangi sungai yang terlihat begitu jernih. Dia sekarang berada di tepi sungai Han. Tengah menunggu seseorang yang sebelumnya telah dia kabari untuk menuju ke tempat ini.

Soo min merapatkan Coat cream yang tengah dia kenakan. Udaranya terasa sangat dingin saat ini, jadi dia menggunakan kaus tangan dan syal berwarna navy agar tubuhnya tidak kedinginan.

"Minmin!"

"Acekodok!"

Gadis itu tersentak ketika suara dari belakang mengejutkannya. Dia lalu menetralkan pernapasannya yang sempat tersengal-sengal karena keterkejutannya.

"Untung minmin nggak ada riwayat penyakit jantung. Kalau ada, udah pasti Soo min kejang ini"

Pria di sebelahnya tertawa renyah, lalu mengusap puncak kepala Soo min. Wanita yang masih seumur jagung itu menatap pria bertubuh tinggi di sebelahnya dengan tatapan tidak suka.

"Ya udah, gimana kalo kakak beliin kamu chicken katsu"

Netra hitam Soo min melebar, namun raut wajahnya kembali datar

"Kak Lucas...kan kemarin aku udah makan itu, masa mau makan itu lagi kan aku lagi diet. Nanti aku gemuk gimana? Kan nggak sehat juga. Pokoknya sekarang beliin aku sepuluh ice cream"

Soo min berbicara sangat keras, sampai kakaknya itu sedikit menjauh dari jangkauannya.

Lucas menghela napas samar, heran dengan adiknya yang satu itu. Setahunya Winwin tidak seperti Soo min.

Baiklah, setiap manusia memang memiliki tabiat yang berbeda.

"Lah kalau gitu mah nggak diet namanya. Emangnya siapa yang setuju kamu makan es krim sebanyak itu"