Selamat berimajinasi"Jaemin takut"
Na jaemin-
-
-
Jaemin meneliti sekelilingnya. Tidak ada siapapun. Menggaruk tengkuknya, dia mendapati sebuah baju dengan secarik kertas di atasnya.Aku pergi sebentar. Kamu ganti bajumu dengan ini.
Pria itu membolak-balik kertas itu, lalu dia tersenyum.
Dia segera mengganti pakaiannya dengan kaos oblong berwarna hitam, yang dipadukan dengan celana jeans senada juga dibalut dengan jaket denim maroon.
Tak lupa dia melipat, lalu memasukkan pakaiannya yang basah ke dalam tasnya. Jaemin sempat memegangi perutnya yang sedikit terasa sakit. Mungkin ini efek dia tidak makan selama dua hari. Dia sedikit lapar
Na jaemin menggendong tas hitamnya, lalu merapikan sejumlah barang yang terlihat berantakan.
Tidak banyak. Hanya beberapa gelas kosong, lalu dia mencucinya. Jaemin kembali ke ruang tv, merapikan beberapa majalah dan menumpuknya di meja dekat sofa.
Yang menjadi daya tariknya adalah, di bagian paling atas dari tumpukkan tadi, terdapat satu berita yang ingin dia baca.
Seorang konglomerat, Na Hong Ki kabarnya akan dipenjarakan karena tuduhan penggelapan uang senilai triliunan. Kedua anaknya, diketahui pergi meninggalkan ayahnya dengan sejumlah uang tersebut. Kabarnya, masih ada satu lagi anaknya yang identitasnya belum diketahui publik.
Berita macam apa ini?
Jaemin langsung menutup majalah itu dengan cepat. Ayahnya tidak mungkin melakukan hal keji semacam itu. Dia benci wartawan. Mereka selalu menggosipkan hal apapun yang belum tentu kebenarannya.
Tapi tunggu, sepertinya dia tadi melihat sesuatu.
Dia membuka majalah itu kembali, ada sebuah coretan.
'Dasar orang tak berperikemanusiaan yang suka mencari sensasi'
Dia sedikit tersenyum melihat tulisan dengan tinta merah itu.
Ceklek
Pandangan pria itu teralihkan, dia mendapati sesosok perempuan dengan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Kamu suka baca majalah?" Tanyanya, lalu dia masuk ke dalam ruangan.
Jaemin menggeleng kuat, "Aku tidak menyukainya. Beritanya tidak sesuai dengan kenyataan"
"Emang kamu tau kenyataannya seperti apa?"
Na jaemin melebarkan matanya, lalu dia meletakkan majalah itu seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? | Na jaemin [End]
FanficHanya sebuah coretan kecil dari seseorang yang hatinya hampir karam. :70221 Cerita ini sudah end