19.Where's Nana?

38 4 0
                                    

Selamat berimajinasi

-

-

-

   Gadis itu terbangun dari tidur panjangnya. Dia menatap ke atas langit-langit ruangan yang lengang dan di sekelilingnya hanya terdapat warna putih, warna yang monoton.

Napasnya tersengal, dia mendapati seorang dokter di sampingnya. Dia memakaikan masker oksigen ke wajahnya. Jika dilihat, sepertinya dia mengenal pria yang berada di sebelahnya. Itu seperti seorang doter yang sangat dia kenali.

Sempat terdiam, gadis itu lalu sedikit menoleh ke arah kanannya. Di sana ada satu orang pria yang sudah terlihat berumur, pria yang lebih muda, dan satu orang perempuan.

Dia tidak mengatakan apapun, lidahnya seakan kelu. Badannya juga sangat sulit untuk di gerakkan. Gadis itu hanya memandangi sekitar, memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali.

"I...ini di mana" ucapnya kemudian. Dia menatap beberapa orang yang tidak asing di matanya. Mereka semua belum ada satupun yang menjawab, namun gadis itu melihatnya. Dia melihat semua orang di sana meneteskan air mata tapi wajah mereka tersenyum. Seolah sangat senang melihatnya.

"Kamu istirahat dulu ya. Nanti aku ceritain kalau kamu udah pulih" Dokter yang memakai jas lab itu berucap. Dia mengusap pelan rambut gadis itu.

Dia lalu mengangguk, badannya sedikit merasakan nyeri.

Menghela napas kemudian, gadis itu kembali bertanya.

"Kenapa aku ada di rumah sakit?" Tanyanya, dengan nada lirih. Dia sempat menahan rasa nyeri karena memaksa untuk berbicara.

Sang dokter tersenyum, lalu "Kamu baru pulih. Nanti aja ya bicaranya. Sekarang kamu hanya boleh bicara satu hal lagi. Jawab pertanyaanku ya?".

Mengangguk kemudian, gadis itu menatap penuh arti ke arah sang dokter. Dia tersenyum,

"Kamu ingat nama kamu siapa?" Tanyanya kemudian. Dia berharap gadis kecil itu bisa menjawab pertanyaannya.

Gadis itu kemudian mengangguk, dia menyunggingkan senyum. Senyum yang sangat tipis,

"Namaku... Soo min"



~~^.^~~




   Perempuan yang memakai turtle neck abu yang dipadukan dengan skinny jeans berwarna hitam dan coat cream itu berlarian ke arah mobilnya. Dia hendak menuju ke rumahnya karena ada sesuatu yang penting dan tidak ada satupun anggota keluarganya yang bisa dihubungi.

Dia berjalan dengan tergopoh-gopoh, meninggalkan semua barang belanjaannya di toko. Dia menitipkannya di sana ketika sedang berbelanja karena, pasti akan sangat repot membawa bayak barang saat berlari.

Dengan cepat dia memacu kendaraannya dan tak lama, sampailah dia di pelataran rumahnya. Dia berlari memasuki rumahnya. Didapatinya sang ayah dan ibu yang tengah berbincang di ruang televisi, namun tidak ada kakaknya.

Menetralkan pernapasannya, gadis itu lalu menarik napas dalam dan mulai mengatakan satu hal.

"Papa, kak Renjun mana?" Tanyanya kemudian kepada sang kepala keluarga.

Itu Winter, dia sedari tadi tidak dapat menghubungi satupun anggota keluarganya. Lalu, sang ibu menjawab

"Di kamar. Kamu kenapa ngos-ngosan gitu" Seulgi menatap Winter yang menggelegkan kepalanya.

Why? | Na jaemin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang