01

81.1K 7K 1.9K
                                    

"Chan!"

Lelaki manis bernama Lee Haechan yang tengah melaksanakan piket kelas itu menoleh ketika namanya dipanggil.

"Eh, Kak Yeonjun!" sapa Haechan ketika melihat siapa yang memanggil dirinya. Ia meletakan kemoceng yang dipegangnya di atas meja lalu menghampiri Yeonjun. "Ada apa, Kak?" tanyanya sopan.

"Soobin udah pulang ya, Chan?" Yeonjun menanyakan keberadaan Soobin, teman sekelas Haechan yang notabene-nya adalah pacar Yeonjun.

"Udah, Kak. Tadi pas bel pulang dia langsung kelur kelas, keliatannya sih lagi buru-buru gitu." jawab Haechan. "Emangnya kenapa, Kak?" tanya Haechan lagi.

"Gue lagi berantem sama Soobin. Dia pasti buru-buru karena mau ngehindarin gue deh." jawab Yeonjun lesu.

"Oh gitu." Haechan mengangguk-anggukan kepalanya paham. "Sabar ya, Kak." Ia menepuk-nepuk bahu Yeonjun prihatin.

"EKHEM!!"

Suara deheman membuat keduanya menoleh. Ternyata itu adalah Mark, kakak kelas yang berstatus sebagai pacar Haechan.

"Eh, gue pergi dulu ya, Chan. Bye!" pamit Yeonjun. Ia melambaikan tangannya pada Haechan. "Bro, duluan ya!" Yeonjun menepuk-nepuk bahu Mark lalu berlari pergi dari sana.

"Kak Mark!" Haechan berhambur memeluk lengan Mark dengan manja.

"Ngapain sama Yeonjun tadi? Selingkuh?" tanya Mark menuduh.

"Ih, nggak lah!" sanggah Haechan. "Tadi tuh Kak Yeonjun nanyain Soobin, soalnya mereka berdua lagi berntem."

"Jangan deket-deket sama Yeonjun lagi, dia cowok nggak baik!" tegas Mark.

Haechan mengenyitkan kepalanya bingung. Cowok nggak baik katanya? Yeonjun adalah ketua OSIS, dan beberapa kali mengharumi nama sekolah lewat prestasinya baik di bidang akademik maupun non akademik. Apa yang seperti itu bisa dibilang 'cowok nggak baik'?

"Tapi kan Kak Yeonjun itu--

"Sstt!" Mark menempelkan jari telunjuknya di bibir Haechan. "Apapun itu, intinya gue nggak suka lo deket-deket sama dia!" tegasnya.

Haechan mengernyitkan keningnya, tapi sedetik kemudian ia tersenyum jahil. "Kakak cemburu ya?" godanya.

"Nggak." elak Mark.

"Terus itu apa namanya kalo bukan cemburu?" tanya Haechan dengan jahil.

"Ya nggak suka aja." jawab Mark.

"Kakak cemburu!" seru Haechan.

"Nggak, Seo Haechan!"

"Bilang aja Kak, nggakpapa kok." desak Haechan. "Kan cemburu itu tandanya cinta, berarti Kakak cinta sama aku!"

"Alay!" cibir Mark.

"Biarin, yang penting Kakak suka."

"Nggak. Pede banget!"

Cup..

Haechan mencium pipi Mark.

"Kakak tsundere!" teriak Haechan lalu berlari menjauhi Mark.

Sementara Mark mematung di sana. Ia mengusap pipi kanannya yang baru saja di cium oleh Haechan lalu tersenyum tipis.

"Jangan lari-lari, Chan!" teriaknya, ia berlari mengejar Haechan yang sudah jauh berada di depannya.

.

.

.

"Mau mampir dulu, Kak?" tawar Haechan setelah turun dari motor Mark.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang