07

47.4K 4.5K 1.4K
                                    

Special Chitta's Birthday!

.

.

.

Tiga hari adalah hari ulang tahun Chitta. Dan kini keempat keluarga Seo (tanpa Chitta) sedang berada di rooftop sebuah restaurant untuk membahas tentang pesta ulang tahun Chitta.

"Jadi gimana?" tanya Johnny, si kepala keluarga.

"Ya gitu Pa!" jawab Hendery santai sambil menyesap kopi americano miliknya.

"Kalian nggak ada ide gitu?" tanya Johnny lagi.

"Nggak ada Pa. Otak Haechan buntu habis ulangan mtk tadi." jawab Haechan.

Johnny mengelus dadanya. Heran. Punya anak kok goblok-goblok banget!

"San ada ide Pa!" ucap San sembari mengangkat tangannya.

"Apa ide kamu?" tanya Johnny. "Kalo nggak bagus Papa coret nama kamu dari kartu keluarga!"

"Jadi gini Pa..." San mulai menjelaskan idenya pada ketiga anggota keluarganya. "Nah gitu, gimana? Bagus nggak? Pasti bagus lah!"

Johnny mengangguk-anggukan kepalanya paham, "Bagus juga ide kamu!" pujinya.

"Kalian berdua gimana, setuju nggak kalo kita pake ide dari San?" tanya Johnny pada kedua anaknya.

"Setuju aja lah, males mikir Dery." jawab Hendery yang diberi anggukan setuju oleh Haechan.

"Eh Pa, Echan boleh ngundang Njun sama Nana nggak?" tanya Haechan meminta izin.

"Boleh kok. Pacar kamu si Mark juga undang aja." jawab Johnny.

"Ih beneran Pa? Yeay!!"

"Kalo gitu Dery undang Dejun ya Pa?" kali ini Hendery yang meminta izin.

"Iya undang aja, kalo bisa undang juga orangtua mereka biar tambah rame." jawab Johnny lagi.

"Yes! Bisa pacaran Chan!" seru Hendery senang lalu berhigh five dengan Haechan.

"Kamu nggak mau ngundang pacar kamu San?" tanya Johnny pada si sulung.

"Papa bercanda? Bang San kan jomblo." jawab Hendery meledek.

"Bacot!" balas San sinis.

"Udah yuk kita pulang!" ajak Johnny "Dikit lagi pasti Mama pulang dari mall."

"Pa, cheseecake satu lagi ya?" pinta Haechan dengan tatapan memohon.

Johnny mendengus malas. "Ya udah, sana pesen!"

"Yey! Makasih Papa sayang." Haechan mencium pipi Papanya sebelum beranjak memesan cheesecake untuk yang ketiga kali.

.

.

.

"SAYANG, KEMEJA AKU YANG WARNA BIRU KE MANA? KOK NGGAK ADA!" teriak Jaehyun, si kepala keluarga.

"ADA JAE, AKU TARO DI TEMOAT BIASA. COBA CARI DULU YANG BENER!" balas Taeyong yang sedang menyiapkan sarapan.

"MOMMY, KAOS KAKI JENO KOK NGGAK ADA YA?" tanya Jeno berteriak dari dalam kamarnya.

"ADA KOK. MOM TARO DI LEMARI BARISAN KETIGA." jawab Taeyong.

"MOM, DASI SUNGCHAN DI MANA YA?" kali ini Sungchan yang bertanya.

"ADA. MOM TARO DI DEKET NAKAS."

"HUA MOMMY... BANG MARK CUBIT-CUBIT BEOMGYU TERUS!" adu si bungsu yang hampir menangis karena pipinya terus dicubiti oleh abang sulungnya.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang