18

34.7K 3.8K 485
                                    

"MARK PULANG!" teriak Mark begitu ia dan Haechan masuk ke dalam kediaman keluarga Jung.

"AAAA HAECHAN!!" si nyonya besar berteriak heboh lalu berhambur ke pelukan Haechan. "Mommy kangen banget!"

"Echan juga kangen mommy!" balas Haechan di pelukan Taeyong.

"Eh ada Haechan!" sapa Jaehyun yang baru datang.

"Eh daddy!"

Jaehyun merentangkan tangan untuk memeluk Haechan tapi Mark menghalanginya. "Eits, mau ngapain?" tanya Mark.

"Mau meluk Haechan lah!" jawab Jaehyun.

"Nggak boleh. Udah daddy duduk aja deh!"

"Anak kurang ajar!" Jaehyun menjitak dahi anak sulungnya sebelum mendudukan diri di sofa tunggal.

"Mark, kamu mandi sana!" titah Taeyong. "Haechan sini duduk di sebelah mommy, udah lama kita nggak ngobrol-ngobrol."

"Tapi dia juga belum mandi!" ucap Mark sambil nunjuk Haechan yang lagi diusap-usap rambutnya sama Taeyong.

"Ya kamu mandi duluan. Emangnya kalian mau mandi bareng?" celetuk Jaehyun.

"Boleh juga." jawab Mark pelan.

"HEH!!" sentak Jaehyun dan Taeyong bersamaan.

"Bercanda. Serius aja idupnya!" balas Mark santai. "Ayo Chan!"

"Ayo ke mana Kak?" tanya Haechan. Lemot mode: On✅

"Ke rumah tuhan!" jawab Mark ngasal. "Ya ke kamar gue lah!" sentaknya gemes.

"Oh santai atuh Kak!"

"Jangan macem-macem ya Mark. Bisa digeprek kamu sama Johnny kalo berbuat yang macem-macem ke Haechan." Taeyong mengingatkan.

"Iya Mom. Tenang aja!" balas Mark. "Ayo!" Setelahnya ia menarik tangan Haechan menuju kamarnya.

SRET..

BRUK..

"E-eh K-Kak!" Sesampainya di kamar Mark mendorong Haechan ke tempat tidur lalu menindihnya.

Haechan? Kaget bukan main pastinya!

"Kayak gini dulu sebentar, gue lagi capek banget." balas Mark yang sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Haechan.

Sebagai pacar yang pengertian, Haechan mengangguk dan membiarkan Mark tetap pada posisinya sekarang. Sembari mengusap lembut rambut Mark ia bertanya, "Lagi banyak tugas ya Kak?"

Mark menganggukan kepala. "Lagi mendalami materi buat UN juga."

Haechan terdiam seketika bahkan usapan tangannya di rambut Mark ikut berhenti. "Kakak...sebentar lagi UN ya."

"Mhm. Sekitar dua bulan lagi." jawab Mark. "Kenapa?"

Haechan menggeleng pelan dan menghela napas sedih. Mark yang sadar akan itu mengangkat kepalanya dari ceruk leher Haechan lalu mensejajarkan wajah mereka.

"What's wrong hm?" tanya Mark lembut.

Haechan kembali menggeleng. "Aku nggak apa-apa Kak."

"Yakin?" tanya Mark sekali lagi, Haechan mengangguk.

"Haechan, i'm your boyfriend. Lo bisa ceritain semuanya ke gue, termasuk masalah dan keluh kesah lo. Itulah gunanya pasangan, Chan." ucap Mark sembari mengusap lembut sisi wajah Haechan.

"I know that." balas Haechan. "But i'm okay. Dont worry about me." sambungnya seraya tersenyum.

"Okay, kali ini gue percaya. Tapi lo harus janji buatcerita ke gue kalo lo ada masalah."

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang