29

55.9K 3.8K 2.5K
                                    

2500+ kata
Bismillah sebelum baca:))

































"Mark, lo harus bisa. Jangan gugup!"

Sekarang ini Mark tengah berada di depan cermin dan bermonolog untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik-baik saja dan ia tidak akan salah membacakan janji suci pernikahan nanti.

"Ayo Mark, jangan gugup. Nggak boleh gugup. Lo pasti bisa, Mark Jung!"

Mark menunjuk bayangan dirinya sendiri yang ada di dalam kaca. "LO PASTI BISA! VALID, NO DEBAT. LO PASTI BISA MARK, LO PASTI BISA!"

"Liat noh, abang lo mau nikahan tapi kayak orang gila!" ucap Jeno yang sedang mengintip di balik pintu bersama Beomgyu.

"Bukan abang gue. Abang lo kali!" balas Beomgyu.

"Dih nggak mau gue punya abang kayak dia!"

"Abangnya dia kali!" Beomgyu menunjuk Sungchan yang kebetulan lewat.

"APAAN ANJIR?! KOK GUE?!"

.

.

.

"Chan, istri gue bisa sesek napas kalo lo pelukin terus anjir!" seru Hendery kesal. Mana perut Dejun udah makin besar, dia takut anaknya gepeng karena kegencet badan Haechan :(

Ia berusaha melepaskan pelukan Haechan pada Dejun tapi Haechan malah makin mengeratkan pelukannya.

"Ck, udah nggak apa-apa Der." balas Dejun.

"Haechan gugup ya?" tanya Dejun perhatian.

"Iya Kak. Aku gugup banget!" jawab Haechan. "Kalo nanti aku salah ngucap janji pernikahan gimana Kak? Huhu!"

"Sstt!" Dejun melepas pelukannya dan menangkup wajah adik iparnya. "Kamu harus tenang. Kalo kayak gini, kamu malah semakin gugup. Yakinin diri kamu, kamu pasti bisa. Kan kemarin kamu udah belajar hapalin itu."

Haechan menghela napas panjang sebelum menghenbuskannya perlahan, "Aku-pasti-bisa!"

Dejun tersenyum dan mengusak surai halus Haechan. "Nah gitu dong. Pinter!"

.

.

.

Sang mempelai pria -Mark yang sudah berdiri dengan gagah tepat di depan altar tersenyum makin lebar begitu pintu dibuka, menampilan Haechan yang berjalan beriringan dengan Johnny.

Kini Haechan sudah berhadapan dengan Mark, Johnny mengulurkan tangan anak bungsunya pada Mark. "Jaga anak Papa ya Mark." pesannya.

Mark membalas ucapan Johnny dengan menganggukan kepalanya yakin. Mark dan Haechan saling melempar senyum manis sebelum mengalihkan pandangan pada pendeta yang ada di hadapan mereka.

"Kalian sudah siap?" tanya sang pendeta. Mark dan Haechan mengangguk bersamaan.

Mark menarik napas dalam-dalam,

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi,  maka saya Mark Jung, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu, Seo Haechan menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidup saya. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak  yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya."

Para tamu undangan berdecak kagum melihat anak sulung dari pasangan Jung Jaehyun dan Jung Taeyong membacakan janji suci pernikahannya dengan lancar.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang