02

64K 6.2K 1.9K
                                    

Kak Milk🦁

chan
(06.45 A.M)

Eung? Apa Kak?
Aku baru bangun
(10.30 A.M)

baru bangun?
lo tidur jam berapa semalem hm?
(10.35 A.M)

eum..jam 1 pagi mungkin?
aku nonton drakor
(10.36 A.M)

kan udah dibilangin jangan begadang mulu
kenapa sih susah banget di kasih tau?
(10.37 A.M)

Iya maaf👉🏻👈🏻
(10.37 A.M)

minta maaf tapi besok diulang lagi?
(10.38 A.M)

Nggak. Aku janji Kak🥺
(10.39 A.M)

yaudah sekarang lo mandi, siap-siap
setengah jam lagi gue bakal jemput lo
(10.40 A.M)

Kita mau ke mana?
Kencan?
(10.41 A.M)

bukan kencan, cuma jalan²biasa
(10.42 A.M)

Apa bedanya sama kencan?
Sama aja kan?
(10.42 A.M)

beda!
(10.43 A.M)

SAMA!
(10.43 A.M)

gak usah banyak omong
cepet mandi atau kita nggak jadi jalan?
(10.44 A.M)

Iya iya ini mau mandi
Kakak galak! :(
(10.45 P.M)

Haechan tersenyum lalu meletakan handphone-nya di atas nakas setelah mengakhiri chat dengan pacarnya. Walaupun dengan cara mengomel, tapi Haechan tau itu adalah salah satu bentuk perhatian Mark padanya. Semua orang punya cara tersendiri untuk menyalurkan perhatian pada seseorang yang mereka sayangi, kan?

.

.

.

Tok..Tok..

"Iya, tunggu sebentar!" Setelah sekitar satu menit Mark mengetuk pintu rumah Haechan, akhirnya ada sahutan dari dalam.

Ceklek..

"Oy Mark!" sapa San, abang Haechan.

Ya, Haechan memiliki dua kakak laki-laki yaitu Seo San dan Seo Hendery. Keduanya merupakan saudara kembar, dengan San yang lahir lima menit sebelum Hendery dilahirkan.

"Yo, Bang!" sapa Mark balik

"Lo pasti nyari si Haechan kan?" tebak San.

"Hm. Mana anaknya, Bang?" tanya Haechan.

"Ada di kamarnya. Samperin aja sana!" suruh San.

"Ya udah gue ke atas ya." ucap Mark. Setelah San mengiyakan ia pun beranjak menuju kamar Haechan yang berada di lantai dua.

Ceklek..

"Hae--

"AAAA!" Haechan memekik kaget begitu ada yang membuka pintu kamarnya. Bukannya apa, masalahnya ia baru habis mandi dan belum mengenakan pakaian sama sekali.

"Eh, m-maaf maaf!"

BRAK..

Mark membanting pintu kamar Haechan lalu menetralkan napasnya di depan pintu. Bukan hanya Haechan yang terkejut, ia pun sama terkejutnya melihat tubuh naked Haechan yang mulus.

"Fuck!" umpat Mark pelan. Sembari menunggu Haechan memakai baju ia turun ke bawah dan duduk di sofa ruang tengah bersama San.

"Kenapa lo?" tanya San.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang