BONUS CHAPTER

44.3K 3.4K 979
                                    

Sekarang aje ye bonchap nya😁




"Chenle sayang, lunch is ready!" Teriakan Haechan yang menyuruh sang anak untuk makan siang menggema ke seluruh penjuru rumah. Ia sedikit mengernyitkan dahi begitu tak ada sahutan dari Chenle. Biasanya anak itu semangat sekali jika menyangkut tentang makan.

"Chenle." Haechan masuk ke ruang perpustakaan rumahnya dan melihat sang anak sedang melihat sesuatu dengan serius. "Kamu lagi liat apa sayang?"

"Mommy, Chenle agi iyat ini! (Chenle lagi liat ini!)" Chenle memberikan sebuah album pada Haechan. Haechan membuka sekilas buku album tersebut lalu tersenyum. Ia duduk di karpet tepat di samping anaknya.

"Ini namanya album foto sayang. Isinya foto-foto Daddy sama Mommy pas masih muda." ucap Haechan.

Chenle mengangguk-anggukan kepalanya paham. Ia menunjuk salah satu foto lalu berkata, "Mommy ntik! (Mommy cantik)"

 Ia menunjuk salah satu foto lalu berkata, "Mommy ntik! (Mommy cantik)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haechan terkekeh pelan. "Mommy cantik hm?"

"Huum. Daddy nteng! (Daddy ganteng!)" ucap Chenle lagi.

Ia membuka halaman-halaman lainnya. Matanya terarah pada satu poto yang cukup menarik perhatiannya.

"Ini caat mom dan dad menikah ya?" tanya Chenle polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini caat mom dan dad menikah ya?" tanya Chenle polos.

Haechan membelalakan matanya, "Hei, kamu tau kata-kata menikah itu dari mana sayang?"

"Dali Icung. Icung biyang nti kalo cudah becal kita beldua akan menikah. (Dari Jisung. Jisung bilang nanti kalo sudah besar kita berdua akan menikah)" jawab Chenle.

Haechan menepuk kepalanya tak habis pikir.

"Sekarang taro dulu album fotonya. Kita makan siang dulu ya, Mommy udah masakin makanan kesukaan kamu loh." ucap Haechan.

Chenle menganggukan kepalanya semangat. Ia meletakan album foto itu di tempat semula lalu kembali menghampiri sang ibu.

"Ayo kita mam ciang. Yeay! (Ayo kita makan siang. Yeay!)" seru Chenle riang sembari mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang