° d u a b e l a s °

138 28 10
                                    

Key mendudukkan dirinya di kursi deret yang berada di depan bengkel teknik mesin, tujuannya tentu saja untuk menemui Zal karena tiba-tiba saja Key sangat ingin bertemu dengan cowok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Key mendudukkan dirinya di kursi deret yang berada di depan bengkel teknik mesin, tujuannya tentu saja untuk menemui Zal karena tiba-tiba saja Key sangat ingin bertemu dengan cowok itu. Salahkan Nanda yang bertanya tentang kabar Zal, membuat Key seketika merasa semakin sedih dan tidak bisa fokus pada pelajaran yang dijelaskan oleh dosennya. Bahkan saat mata kuliah terakhir selesai, Key mengabaikan ajakan Jae untuk pulang bersama dan lebih memilih untuk segera berjalan cepat menuju fakultas teknik.

Key merindukan Zal, dan sepertinya ia memang tidak bisa berlama-lama menjauh dari cowok itu. Key tidak sanggup, meskipun selama beberapa hari ini sikap Jae menjadi lebih hangat dan perhatian kepadanya, tetapi Key malah tidak merasakan apa-apa, padahal seharusnya ia senang karena perubahan dari cowok yang Key sukai. Yang ada dipikiran Key saat ini malah Zal, Key merasa jika sepertinya hanya cowok itu yang dia butuhkan sekarang.

Key sadar jika bukan hanya Zal yang sangat bergantung dan membutuhkan Key, tetapi Key juga. Selama ini secara tidak sadar Key juga sangat bergantung dan membutuhkan Zal di hidupnya.

Key sudah tidak peduli dengan keinginan konyolnya yang ingin berusaha diyakinkan dan diperjuangkan oleh Zal, toh selama ini Zal sudah berusaha menunjukkan keseriusannya untuk bisa berubah menjadi cowok yang ideal untuk Key. Bahkan Zal rela merubah penampilan dan kebiasaannya menjadi seperti Jae, hanya agar bisa menjadi cowok yang ideal untuknya.

Entah bagaimana hubungannya dengan Zal nanti, yang penting Key bisa selalu bersama Zal seperti dulu. Key hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Zal yang sempat renggang selama lebih dari dua minggu ini karena keegoisannya sendiri.

Hari ini hari Rabu, dan Key tahu jadwal praktikum Zal di bengkel akan berakhir sebentar lagi. Tak lama, waktu yang ditunggu-tunggu Key akhirnya tiba. Satu persatu mahasiswa yang mayoritasnya adalah laki-laki itu keluar dari bengkel. Key menunggu dengan sabar, tetapi ketika sudah sampai tidak ada mahasiswa lagi yang keluar dari bengkel, Key masih belum melihat keberadaan Zal.

Atau Zal masih ada di dalem bengkel, kali ya?

Karena penasaran, Key mulai berjalan memasuki bengkel dan keadaan di dalam sudah sangat sepi. Hanya ada satu mahasiswa yang sedang menyimpan beberapa peralatan ke tempatnya.

"Permisi, sori mau nanya. Ada Zalardy nggak ya?" Tanya Key setelah cewek itu berdiri lumayan dekat dengan mahasiswa tersebut.

"Loh, lo Keira kan?" Cowok tersebut balik bertanya, membuat Key sedikit terkejut karena cowok itu mengetahui namanya.

"Lo siapa? Kok tau nama gue?"

"Gue Rendy, teman sekelasnya Zal."

Oh, Rendy yang itu.

Key mengangguk, "Zal udah pulang ya?"

"Zal hari ini absen, lo nggak tau?"

Key menatap Rendy bingung, perasaannya tiba-tiba tidak enak.

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang