° Tentang Zal °

501 37 3
                                    

Katanya, nggak ada yang namanya hubungan persahabatan antara perempuan dan laki-laki tanpa melibatkan perasaan. Key tidak percaya, karena selama lima belas tahun Key bersahabat dengan Zal, dia tidak pernah memiliki perasaan lebih kepada lelaki pendiam itu selain rasa pedulinya yang teramat besar.

Di mata Key, selain pendiam, Zal merupakan sosok yang sulit ditebak dan masih terbilang sangat polos. Tidak seperti lelaki seumuran mereka yang rata-rata Key ketahui memiliki sifat keingintahuan terhadap hal-hal dewasa yang menurut mereka memang sudah dianggap wajar untuk diketahui dan dicoba. Misalkan seperti teman-teman kampus mereka yang suka nongkrong sampai larut malam, party di club sambil minum-minum sampai tepar, hingga melakukan hubungan one night stand dengan perempuan tidak dikenal, yang pada esok harinya mereka ceritakan dengan bangga di kafetaria kampus karena sudah berhasil meniduri perempuan cantik dan seksi yang mereka incar di club.

Tetapi, Zal tidak seperti itu. Pergaulan Zal bisa terbilang sangat lurus karena lelaki itu memang sangat membatasi hubungan pertemanannya dengan orang lain. Malah bisa dibilang, dari jaman mereka masih di taman kanak-kanak sampai sekarang sudah menjadi mahasiswa semester lima, Zal hanya memiliki satu teman. Yah, siapa lagi jika bukan Key.

Oh mungkin dua, jika papan catur kesayangan cowok itu ikut dihitung. Karena selain Key, Zal juga tidak bisa jauh dengan papan caturnya.

Zal itu memang sangat suka bermain catur, dan bisa terbilang cukup jago juga karena pernah mengikuti kejuaraan catur nasional saat mereka masih SMA meskipun hanya berakhir dengan mendapat juara ketiga. Tetapi Key tetap bangga, apalagi jika mengingat hal itu merupakan pertama kalinya Zal mau menonjolkan dirinya di depan orang banyak saat mengikuti kejuaraan.

Selain pendiam dan sangat membatasi hubungannya dengan orang lain, Zal memang benci menjadi pusat perhatian. Padahal itu salah wajahnya sendiri yang sangat tidak manusiawi. Alias, Zal itu ganteng banget bund. Sampai terkadang Key saja bingung kenapa Zal tidak memanfaatkan wajahnya untuk tebar pesona kesana-kemari agar bisa memiliki pacar yang cantik sehingga cowok itu tidak terus-menerus menempel sama Key. Bukannya Key risih atau tidak mau, hanya saja dia sudah sangat bosan dikira orang lain jika Zal itu pacarnya dan banyak teman-teman mereka yang tidak percaya jika Zal dan Key hanya bersahabat.

Yah, whatever. Terserah mereka. Key sudah capek dan tidak mau ambil pusing lagi tentang hal itu. Begitu pun dengan Zal, sudah pasti cowok itu juga tidak peduli terhadap pandangan orang lain mengenai hubungan persahabatan mereka.

Lagipula, mereka tidak tahu saja jika Zal itu sebenarnya berbeda. Cowok itu mengaku tidak memiliki ketertarikan kepada perempuan saat mereka masih duduk di kelas satu SMA. Ketika Key tanya kenapa, Zal hanya menjawab jika perempuan itu merepotkan. Meskipun kalau dipikir-pikir, hal itu sedikit aneh karena sampai saat ini Zal masih mau bersahabat dengan Key padahal Key selalu merepotkan Zal.

Sebenarnya, Key tidak terlalu kaget sih. Karena sejak kecil sampai sekarang, Zal memang seperti sangat menghindari mahluk bernama perempuan. Entah itu teman sekelasnya atau bukan, pokoknya jika mahluk itu adalah perempuan, Zal akan langsung menghindar dan secara otomatis menjaga jarak sehingga para perempuan itu akan segan dan tahu diri untuk menjauh. Bisa dikatakan sikap Zal yang seperti itu, membuat Key pada awalnya mengira jika Zal itu alergi dan anti perempuan. Tetapi ternyata, Zal memang benar-benar tidak suka perempuan.

Sejak awal, Key tidak pernah mempermasalahkan Zal suka perempuan atau tidak mengingat orientasi seksual seseorang sama sekali bukan urusan Key, meskipun Zal merupakan sahabat Key sendiri. Key juga tidak masalah jika ternyata dibalik sosok pendiamnya seorang Zal, ternyata cowok itu memiliki kelainan berupa ketertarikan terhadap sesama jenis meskipun selama ini Zal belum pernah memperlihatkan ketertarikannya itu kepada cowok mana pun. Karena, Zal itu memang sulit ditebak. Meskipun sudah lima belas tahun mereka bersahabat, tetapi Key masih selalu kesulitan untuk menebak apa yang sedang cowok itu pikirkan tentang semua hal.

Sampai akhirnya ketika pada kemarin sore, saat Key sedang rebahan di kamar Zal sambil chatingan dengan gebetannya Key, Zal tiba-tiba berkata;

"Kayaknya.... gue naksir Jae."

Yang tak lain, Jae yang dimaksud Zal adalah cowok yang sudah dua semester ini ditaksir berat sama Key.

Sumpah. Setelah mendengar itu, kepala Key auto pening karena selain akibat kejatuhan ponselnya sendiri, ia juga tidak habis pikir kenapa orang yang Zal sukai adalah gebetannya Key.

Dan kenapa harus Jae, sih?

Kayak nggak ada cowok lain aja.

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalardy Januar Aditama(Zal)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalardy Januar Aditama
(Zal)

°°°

Haloooo

Selamat datang di cerita ke empat aku hehehee

Cerita ini udah selesai aku tulis ya, tapi tetap akan dipublis seminggu tiga kali atau bisa lebih tergantung keinginan aku sendiri dan respon pembaca aja.

Semoga kalian suka dan jangan lupa vote serta kasih komentarnya ya! Ngasih saran atau mengoreksi kata dan kalimat yang salah juga boleh karena aku juga masih belajar hehe.

Okedeh gitu aja, selamat membaca❤️

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang