Line
Keira
Jae, lagi sibuk ga?|Jaenar
|Kenapa KeyKeira
Bisa tolong jemput aku sebentar?|Aku di daerah pasar bersih, sendirian terus lagi gada ojek|
Jaenar
|Duh sori ya, gue lagi ada acara sama temen|Jadi gabisa ke sana kalo harus skarang
Keira
Oh, oke Jae|
Jaenar
|Gue pesenin grab aja ya|Bentar
Keira
Eh gausah|Aku mau naik busway aja|
Jaenar
|Beneran gausah?Keira
Iyaaa|Jaenar
|Ok, take care yaKeira
Okaay|Read
Key menghela napas, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas sambil terus berjalan menyusuri trotoar. Jalanan besar sore ini di sekitar pasar mulai padat, karena memang sudah memasuki jam orang-orang pulang dari tempat kerja. Key tidak berbohong kalau di sekitar sini sedang tidak ada ojek karena di jam-jam pulang kerja seperti ini banyak yang menggunakan jasa ojek. Mau pesan ojek online, tapi Key malas menunggu karena kalau sudah sore begini pasti datangnya akan lama dikarenakan macet.
Huft, tidak ada pilihan lain selain menggunakan busway.
Key akhirnya berjalan menyusuri trotoar menuju halte busway yang jaraknya cukup dekat, sekitar sepuluh menit jalan kaki dari pasar. Belum lama Key berjalan, ada sebuah SUV putih berhenti tepat di samping Key. Key lantas menoleh dan mengenali mobil itu, mobil milik Zal.
"Oy, ayo naik!"
Zal berseru setelah cowok itu menurunkan kaca mobil, membuat Key lantas tersenyum lebar dan bergegas masuk.
"Huft, untung ada lo." Key menghela napas lega sambil memasang safety belt.
"Abis dari toko?" Tanya Zal setelah kembali menjalankan mobilnya.
"Hooh." Key mengangguk, "Lo baru balik dari kampus?"
Kini gantian Zal yang mengangguk.
"Tumben cepet, biasanya kalo hari Senin lo balik malem."
"Praktikum hari ini ditunda, jadi gue cuma belajar di kelas aja nggak di bengkel."
Zal itu anak teknik mesin. Selain belajar di kelas, Zal juga sering mengabiskan waktunya di bengkel kampus buat praktikum atau cuma buat sekedar ngoprek-ngoprek mesin, kalau sudah selesai langsung pulang. Nggak ada main dan nggak ada nongkrong dulu sama teman sepulang ngampus karena Zal memang tidak punya teman selain Key. Kalaupun Zal ingin main atau bepergian, pasti dia hanya akan mengajak Key. Jika ada tugas kelompok pun, Zal selalu mengerjakan bagiannya sendiri tanpa ikut mengerjakan dengan teman sekelompoknya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKEY [Completed]
FanfictionAwalnya, Key tidak percaya dengan kalimat "Tidak ada yang namanya hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan tanpa melibatkan perasaan." Tetapi seiring berjalannya waktu, Key mengakui jika kalimat itu ternyata benar. ∆∆∆ Z A K E Y ∆∆∆ Jaem...