° l i m a b e l a s °

139 24 8
                                    

Pagi ini, Key bangun dengan semangat karena hari ini Zal pulang dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Key bangun dengan semangat karena hari ini Zal pulang dari rumah sakit. Niatnya sih dia pengen ikut jemput ke sana, tetapi karena semalam Mama Papa nya Zal pulang dan menginap di rs untuk menemani cowok itu, jadi Key rasa itu tidak perlu. Key akan menunggu saja sampai Zal pulang lalu Key datang ke rumahnya untuk kembali menjenguk.

Jam masih menunjukkan pukul enam pagi saat Key turun ke lantai bawah menuju dapur. Seperti biasa kalau pagi-pagi begini, di dapur ada Umi yang sedang memasak sarapan, ada Abi yang sedang minum kopi sambil membaca koran di meja pantry, dan ada Esa yang sedang menyeduh susu cokelat sambil menguap.

"Selamat pagi keluargaku!" Sapa Key dengan ceria sambil tersenyum cerah.

"Tumben banget kamu nyengir pagi-pagi."

"Biasalah Bi, abis baikan eta teh semalem sama Aa Zal."

"Ehehehehhe," Key cengengesan sambil mendekati Esa yang sedang meneguk susu cokelatnya, lalu dia mencium singkat pipi adiknya itu.

"IH, TETEH KAN BELUM MANDI, BAU JIGONG!" Esa berteriak protes sambil mengelap pipinya yang bekas dicium Key.

Sedangkan Key hanya tertawa.

"Bagus deh baikan, kan nggak boleh marahan lama-lama."

"Aku kan sama Zal emang nggak marahan, Abi."

"Iya tapi diem-dieman." Umi menyaut sambil memasukan kecap ke nasi goreng buatannya, "kamu semalem pas baikan nanya tentang pacarnya Zal nggak?"

Gerakan Key yang sedang membuka kulkas terhenti, "hng.... Nggak. Lagian aku nggak mau bahas itu dan nggak mau tau juga."

"Dih, bilang aja takut sakit hati."

"Berisik lo." Key melempar tutup botol ke arah Esa.

"Umi, Zal pulang sekitar jam 10an kan?"

Umi mengangguk, "kenapa?"

"Aku mau bikin puding cokelat kesukaannya Zal."

"Emang kamu hari ini nggak ada kelas?"

"Ada, tapi sore. Soalnya dosen aku minta ganti jam." Jawab Key sambil mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat puding. Lalu dia menoleh ke arah ayahnya.

"Abi, nanti anterin aku ke kampus lagi ya?"

"Hadehhhh, semenjak nggak ada Zal jadi Abi kan yang gantiin dia jadi supir kamu."

Key tertawa.

°°°

Line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Line

Zalardy
|Sini

|Gue udah di rumah

Keira
Okaaay|

Ini bentar lagi mau otw |

Zalardy
|Jangan lupa bawa pudingnya ya

Keira
Siap👌|

Zalardy
|Jangan lewat balkon!

Key tertawa melihat pesan terakhir dari Zal, lalu cewek itu menyimpan ponselnya di saku celana dan mulai mengeluarkan puding cokelat dari dalam kulkas. Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, Key menutup wadah puding dan menentengnya keluar menuju rumah Zal.

Setelah sampai di rumah cowok itu, Key menyapa Tante Hara dan Om Daniel yang sedang menonton tv di ruang keluarga dan sempat mengobrol singkat. Katanya mereka hari ini mengambil cuti, dan Tante Hara sepertinya akan resign dari perusahaan dan berhenti menjadi sekretaris suaminya sendiri agar bisa fokus mengurus Zal. Key tentu senang karena setidaknya Zal tidak akan sendirian lagi di rumah.

"Yaudah kamu naik aja, Key. Zal daritadi nanyain mulu kamu sama pudingnya kapan dateng." Ucap Tante Hara sambil terkekeh pelan. "Udah ada temen-temennya Zal yang lain juga kok."

"Oh pantesan di depan ada beberapa motor, ternyata ada temen-temen Zal yang lainnya juga ya." Kata Key sambil nyengir.

"Yaudah Tante, Om, aku ke atas dulu." Lanjut Key sambil tersenyum sopan.

Setelah Key menaiki tangga dan langkahnya untuk mencapai pintu kamar Zal hampir sampai, suara-suara berisik dari teman-teman Zal yang tak lain adalah Rendy, Haikal dan Hendery mulai terdengar. Serta ada dua suara perempuan yang sepertinya juga teman sekelas Zal. Atau mungkin, salah satunya adalah pacar Zal.

Key menggelengkan kepala, menepis jauh-jauh pemikiran itu karena tidak mungkin Zal mengajak pacarnya ke rumah secepat ini. Hubungan mereka kan paling cuma baru beberapa hari.

Sebelum Key membuka pintu, terdengar percakapan mereka yang sepertinya sedang memainkan sesuatu.

"Lo tadi udah truth, berarti sekarang harus pilih dare!"

"Gak."

"Cemen, bilang aja lo takut kan Zal!"

"Lagian dare nya nggak bakal yang aneh-aneh anjir."

Oh, ternyata mereka lagi main truth or dare.

"Yang lain aja, gue skip."

"Nggak bisa, itu namanya curang."

Terdengar suara decakan Zal, "yaudah."

"Sana Git, kasih dare!" Kata suara salah satu perempuan.

Git? Maksudnya Gita? Regita?

Key bertanya dalam hati, sampai tidak sadar tangannya yang memegang handel pintu kini mengerat.

"Yaudah aku kasih dare nih ya." Ucap perempuan satu lagi yang menurut insting Key adalah Regita.

"Hm,"

"Dare nya..... Gampang kok."

"Iya apa buruan elah!" Kini suara yang Key kenali sebagai suara Rendy terdengar.

"Hehehehe."

"Cewek lo ngelamain nih, Zal!"

Oh, ternyata benar ternyata cewek itu adalah pacarnya Zal.

Key tersenyum sedih. Meskipun hati Key perih, tapi ia masih penasaran dengan dare yang akan diberikan pacarnya Zal itu.

"Dare nya cukup kamu janji aja di sini, di depan temen-temen kamu kalo kamu nggak akan mutusin dan ninggalin aku."

"HIH BUCIN!"

"ENEG GUE ENEG SAMA NI COUPLE BARU!"

"TOLONG KEBUCINANNYA DIKURANGIN DONG AH!"

Suara-suara itu semakin ribut, sementara Key sudah berbalik dan menuruni tangga sambil menahan perasaan sesak di dadanya. Matanya sudah berkaca-kaca, tetapi sekuat tenaga Key menahan tangisnya agar tidak pecah di sini.

Key tidak sanggup untuk mendengar janji Zal kepada pacarnya. Jadi dia memilih akan kembali saja ke rumah.

"Loh, kok balik lagi, Key?"

Tante Hara bertanya saat Key melewati ruang keluarga Zal untuk pulang.

"Hng.... Kata Zal pudingnya pengen didinginin dulu, jadi aku masukin kulkas tadi. Terus tiba-tiba aku baru inget kalau jam 11 ada kelas, jadi aku harus ke kampus, Tante." Bohong Key sambil mati-matian menarik bibirnya untuk tersenyum.

Setelah Tante Hara mengiyakan, Key dengan buru-buru berjalan cepat untuk pulang ke rumahnya.

Yah, tentu saja untuk menangis.

°°°

Jangan lupa vote dan comment ❤️

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang