° d u a p u l u h s a t u E N D °

338 29 29
                                    

Key menatap cermin di depannya yang menampilkan wajah dirinya sendiri yang sudah rapi dengan dress putih dan make up yang terpoles sempurna. Hari ini adalah hari pertunangan Key dan Zal berlangsung. Acaranya dimulai tepat pada jam tujuh malam, yang berarti lima belas menit lagi Key sudah diperbolehkan keluar dari ruang ganti menuju ballroom hotel yang menjadi tempat acara pertunangan mereka dilaksanakan. Key deg-deg an parah, dan tanpa sadar dia menggigit bibir sambil meremas tangan Umi yang sedang menyentuh bahunya dengan tatapan tak lepas dari wajah Key yang terpantul di cermin.

 Key deg-deg an parah, dan tanpa sadar dia menggigit bibir sambil meremas tangan Umi yang sedang menyentuh bahunya dengan tatapan tak lepas dari wajah Key yang terpantul di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gugup banget, Umi."

Umi tersenyum dan mengelus pelan rambut putrinya yang tergerai indah.

"Segini tuh kamu cuma mau tunangan, apalagi kalo nikah nanti. Udah nggak papa, santai aja." Ucap Umi menenangkan.

"Kata Abi, Zal aja tadi keliatan santai banget tuh. Masa kamu tegang sendiri."

"Zal udah dateng, Mi?"

Umi mengangguk, "Semua keluarga besarnya juga udah pada hadir."

Duh, Key jadi semakin deg-deg an.

Ini bukan pertama kalinya sih Key bertemu keluarga besar Zal, jadi Key biasa saja dan nggak berpikiran yang macam-macam karena keluarga besar Zal juga sudah mengenalnya dari dulu. Yang membuat Key tegang dan deg-deg an banget itu karena dia belum siap melihat ketampanan Zal dan takut cowok itu tidak suka dengan penampilan Key malam ini. Terkadang, Key memang suka merasa minder dan insecure sendiri karena merasa dirinya kurang pantas untuk Zal yang gantengnya tuh melebihi kegantengan para oppa korea yang disukai oleh Nanda. Apalagi hari ini Zal akan mengenakan setelan formal, yang pas fitting baju saja Key hampir mengigit jarinya sendiri karena ketampanan Zal bertambah berkali-kali lipat dan dia jadi kelihatan dewasa banget.

"Key, acaranya udah mau mulai. Jadi kamu udah boleh keluar."

Key menarik napas dan menghembuskannya dengan perlahan, sebelum akhirnya meraih tangan Umi dan mulai berdiri. Ternyata sudah ada Abi dan Esa yang menunggunya di dekat pintu.

"Cantik banget tuan putrinya Abi." Puji ayah Key yang dibalas dengan cengiran lebar oleh Key.

"Itu mah gara-gara make up aja, Abi."

"Diem lo, gue lagi nggak mau berantem di acara sepesial gue ya." Key melirik sinis ke arah Esa, sedangkan adik lelakinya itu malah tertawa.

Key berjalan memasuki ballroom didampingi keluarganya. Saat sudah sampai, Key langsung disambut dengan tepuk tangan riuh dari keluarga besar Key dan Zal, serta teman-teman mereka. Ada Nanda, Jae, Rendy, Haikal, Hendery, dan bahkan ada Regita dan Syafira juga. Awalnya Key kaget karena kehadiran dua cewek itu karena Key tidak merasa mengundangnya. Tetapi sudah pasti yang mengundang mereka adalah Zal, karena  yang kenal Regita dan Syafira adalah Zal.

Lalu kini pandangan Key jatuh ke arah Zal yang sudah berdiri menunggunya di tengah-tengah ruangan. Cowok yang mengenakan kemeja putih berbalut jas formal dan rambutnya yang sudah ditata dengan rapi itu tampak tersenyum hangat, menatap Key dengan tatapan lembutnya yang membuat Key tidak tahan untuk balas tersenyum manis.

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang