° s e m b i l a n b e l a s °

183 23 5
                                    

"ASTAGHFIRULLAH YA AMPUN, JADI SELAMA INI KAYAK GINI CARA MAIN TETEH SAMA AA ZAL??!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGHFIRULLAH YA AMPUN, JADI SELAMA INI KAYAK GINI CARA MAIN TETEH SAMA AA ZAL??!!!"

Esa menatap shock pada dua manusia yang masih tertidur dengan saling memeluk satu sama lain di depannya.  Remaja berusia 17 tahun itu tampak bergantian menutup mulut dan matanya, tidak tahan melihat kelakuan kakak dan tetangganya yang masih asik tertidur pulas meskipun dia sudah berteriak seperti tadi. Kalau tau akan melihat pemandangan yang menyakitkan mata seperti ini pagi-pagi, Esa lebih baik menolak perintah Umi untuk membangunkan kakaknya dan dicap sebagai anak durhaka saja.

"Kenapa kamu teh malah teriak-teria--- ASTAGHFIRULLAH ABI, LIHAT NIH KELAKUAN ANAK PEREMPUAN KAMU!"

Umi melotot kaget melihat anak perempuannya yang masih tidur dalam pelukan Zal. Lalu dengan langkah lebar, ia berjalan ke arah tempat tidur dan langsung memukul pantat Key agar gadis itu terbangun.

"Keira, bangun kamu!"

Key yang merasakan pukulan Umi langsung berguling ke sisi tempat tidur. Matanya perlahan terbuka, dan langsung melihat wajah Umi yang sedang melotot sambil berkacak pinggang ke arahnya.

"Ngh... Kenapa sih, Mi? Aku kan hari ini nggak ada kelas." Ucapnya sambil menarik selimut dan kembali memejamkan mata.

"Kamu nggak sadar lagi tidur sama siapa?"

Mendengar pertanyaan itu, dengan sekejap mata Key terbuka dan langsung mendudukkan dirinya. Ia kemudian berbalik, menatap Zal yang masih tertidur lelap di sebelahnya. Cowok itu memang seperti ini, kalau malamnya abis begadang pasti susah bangun meskipun keadaan di sekitarnya sangat berisik sekali pun.

Ya ampun, mampus gue!

Key seketika panik dan kembali menatap ibunya. Setelah dia sepenuhnya sadar, ternyata ada Esa juga sedang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Bentar, Umi. Ini nggak seperti---,"

"Key kenapa, Umi?"

Perkataan Key terpotong oleh kehadiran Abi. Setelah masuk ke dalam kamarnya, ayahnya itu menatap kaget ke arahnya dan juga Zal.

"Loh, kok ada Zal?" Abi kini menatap Key tajam, "Keira, kenapa Zal bisa tidur di kamar kamu?"

"Abi, aku bisa jelasin----,"

"Key,"

Zal memanggil dengan suara seraknya, cowok itu terlihat sedang mengucek matanya yang baru setengah terbuka. Lalu dia bangun dan mendudukkan dirinya di sebelah Key.

Key tahu Zal belum sepenuhnya sadar, cowok itu kini malah kembali memejamkan mata padahal tubuhnya sedang dalam keadaan duduk.

Sedangkan Umi, meskipun kesal karena berani-beraninya Zal tidur satu kamar dengan putrinya, tetapi dia tidak bisa berhenti mengagumi ketampan putra dari tetangganya itu. Padahal Zal baru bangun dan belum cuci muka sama sekali, tetapi anehnya muka Zal nggak ada jelek-jeleknya sedikit pun.

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang