° d e l a p a n b e l a s °

201 25 11
                                    

Selepas makan malam, Key langsung naik ke kamarnya tetapi masih bingung mau bertemu Zal atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas makan malam, Key langsung naik ke kamarnya tetapi masih bingung mau bertemu Zal atau tidak. Jadinya cewek itu bolak-balik saja di depan jendela sambil sesekali mengintip ke arah balkon Zal lewat pintunya yang sedikit terbuka. Key melihat sudah ada Zal di sana, dengan tangan cowok itu yang memegang mug yang Key tebak pasti adalah cokelat hangat sambil menyenderkan tubuh ke pagar balkon.

Key kini menggigit bibir, kembali berpikir apakah ia harus keluar untuk bertemu Zal atau kembali menghindar saja. Alasannya tentu karena Key tidak mau mendengar penjelasan Zal yang pasti akan membahas tentang kenapa cowok itu bisa tiba-tiba pacaran dengan Regita. Key tidak mau tahu meskipun ia penasaran karena takut ekspresinya tidak bisa dikontrol dan berakhir Zal akan mengetahui kalau dia cemburu. Key tidak ingin cowok itu tahu kalo sebenernya Key menyukai Zal.

"Ah, udahlah nggak usah ketemu aja. Gue males kalo harus mewek lagi hari ini!"

Key berujar sambil menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur, lalu meraih guling dan mendekapnya erat. Beberapa notifikasi di ponselnya yang tergeletak di nakas sempat berbunyi, tetapi Key abaikan. Ia malas membuka ponselnya karena pasti hanya ada chat dari Zal yang memintanya untuk segera keluar dan menemuinya di balkon.

Key tidak peduli dan memutuskan untuk tidak bertemu Zal malam ini. Kalau besok Zal bertanya ketika mereka bertemu, Key akan bilang kalau dia ketiduran.

"Lebih baik gue nggak tau apa-apa daripada harus tau sesuatu yang bakal bikin gue sakit sakit." Gumam Key sambil memejamkan matanya.

°°°

Key terbangun di jam dua pagi saat merasakan sebuah tangan yang memeluknya semakin erat, membuat Key lantas melenguh dan membuka matanya perlahan. Kemudian dia tersenyum, saat menyadari jika wajah yang ia lihat sedang terlelap sambil memeluknya itu adalah Zal.

 Kemudian dia tersenyum, saat menyadari jika wajah yang ia lihat sedang terlelap sambil memeluknya itu adalah Zal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehehe tumben banget gue mimpi indah."

Key cengengesan dengan mata yang kembali terpejam. Tetapi beberapa menit setelahnya, saat Key mendengar dengan jelas helaan napas teratur dan pelukan yang terasa semakin nyata dari lelaki yang terlelap di sebelahnya, mata Key sontak kembali terbuka. Kali ini dengan kesadaran penuh, bukan setengah sadar seperti tadi.

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang