° e n a m b e l a s °

149 24 3
                                    

"Buset, itu mata lo kenapa anjir? Abis digigit tawon?!"

"Berisik lo."

Key menggeser tubuh Nanda dari pintu lalu nyelonong masuk dan mulai rebahan di kasur. Ia memeluk boneka lumba-lumba milik Nanda, sambil menenggelamkan kepalanya di bantal tanpa mempedulikan si pemilik kamar kosan menatapnya heran.

Yah, setelah puas menangis di rumah, Key yang tidak tahan dengan suara berisik dan suara tawa dari kamar Zal yang terdengar sampai ke kamarnya, memutuskan untuk pergi ke kosan Nanda di dekat kampus. Ia tidak peduli diperhatikan banyak orang dan ditanya-tanya mamang ojol selama di perjalanan karena mata sembabnya. Yang ia pedulikan hanya ingin segera sampai ke kosan Nanda agar bisa menenangkan diri di sana.

"Lo kenapa sih? Sini cerita." Tanya Nanda sambil duduk di kasur, di sebelah Key. "Masih marahan sama Zal ya?"

Key menggeleng, lalu merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Nanda.

"Gue mau nanya deh."

"Ape?"

"Lo kenal Regita?"

"Regita?" Nanda mengangkat sebelah alisnya, "anak akuntasi?"

"Nggak tau, gue cuma tau namanya aja."

"Kalo di FEB sih gue taunya Regita yang anak akuntasi itu."

"Yang mana sih? Kok sama-sama dari FEB tapi gue nggak tau?"

"Yah lo gimana mau tau anak sefakultas, selesai kelas aja lo melipir ke teknik atau langsung balik." Nanda memutar bola matanya.

"Pokoknya itu loh, yang cantik banget sama yang sering digosipin para kating."

Key menghela napas, "coba mana igenya, gue mau liat."

"Prasaan waktu itu pernah komen di ige lo, deh. Di fotonya Zal yang rambutnya biru."

"Ha, masa?!"

"Nih, liat." Nanda menunjukkan komentar di Instagram milik Key pada postingan foto Zal yang beberapa waktu lalu dia upload.

Di sana memang ada komentar atas nama Regita.

"Tuh, yang uname nya Syafira, itu temennya. Kemana-mana bareng terus mereka."

Hm, jangan-jangan cewek satu lagi yang ada di kamar Zal itu Syafira.

Key mengklik nama Regita dan melihat beberapa foto di feeds Instagramnya.

Key mengklik nama Regita dan melihat beberapa foto di feeds Instagramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir, ini mah bukan sekedar cantik banget. Tapi udah mendekati sempurna!" Key berseru sambil membanting kesal ponsel Nanda.

"Woi anjir hape gue!" Nanda meraih ponselnya yang hampir terpental dari kasur.

"Dah ah males!"

"Dih katanya tadi kepo, aneh lo!"

Key kembali menenggelamkan kepalanya ke bantal.

"Emang kenapa sih lo nanya-nanya tentang si Regita? Penasaran gue."

"Dia pacarnya Zal."

"Hah, Zal punya pacar?!!!"

Key berdecak, "menurut lo, cowok secakep Zal nggak bakal punya pacar gitu?!"

Nanda menutup mulutnya, sebelum akhirnya cewek itu ngakak kenceng banget.

"HAHAHAHAHAHAHAHAA JADI INI ALASAN LO KELIATAN LEMES DAN SEDIH BANGET BEBERAPA MINGGU INI?! GARA-GARA SI ZAL UDAH PUNYA PACAR?!! PPPFFFFFFTTT, HAHAHAHAHAHA!"

"Ah elah berisik! Gue ke sini buat nyari ketenangan ya bukan buat denger lo ngakak!"

Nanda masih ngakak sambil memegang perutnya.

"Aduh, Keira. Jadi ternyata bener kan dugaan gue sama orang-orang kalo lo tuh nggak mungkin nggak ada perasaan apa-apa sama Zal." Ucap Nanda sambil terus tertawa, "sok sok an menyangkal sih, lo. Giliran ditinggal pacaran aja lo nangis-nangis!"

"Yaaa gimana...." Key kini terlentang, menatap langit-langit kamar kosannya Nanda. "Gue aja nyadarnya baru-baru ini."

"Terus Jae gimana?"

"Nggak tau, tiba-tiba gue udah nggak ada perasaan aja ke dia."

Nanda berdecak, "ah kebiasaan!"

Key cemberut.

"Tapi kayaknya gue tau deh kenapa lo setiap suka sama cowok, perasaan suka lo nggak pernah bertahan lama dan tiba-tiba ilang gitu aja."

Key melirik Nanda yang kini menatapnya serius, "kenapa emang?"

"Yaaa soalnya, mungkin perasaan lo yang sebenarnya itu cuma buat Zal. Lo cuma sayang sama dia, atau mungkin udah cinta? Tapi ketutup aja kali sama alasan 'gue butuh Zal karena dia sahabat gue, gue bergantung sama Zal karena dia sahabat gue, gue nggak bisa jauh dari Zal karena dia sahabat gue.' padahal sebenarnya, lo kayak gitu karena selama ini lo udah cinta sama Zal, tanpa lo sadari." Kata Nanda panjang lebar.

"Kalo ke yang lainnya mah paling cuma oleng-oleng bentar, makanya tu rasa suka lo ke cowok lain bisa tiba-tiba ilang tanpa alasan dan bikin lo jomblo terus sampe sekarang." Lanjutnya. "Tapi kalo suka ke Jae, cukup lama juga ye."

Key termenung, mencoba mencerna semua perkataan Nanda dengan otak minimnya.

"Apa bener gue suka sama Zal, Nan?"

Nanda berdecak, "udah bukan suka lagi, anjir. Tapi udah sayang dan cinta banget merembet ke bucin. Buktinya lo selama beberapa minggu ini jadi kayak orang yang nggak punya semangat idup dan bisa nangis-nangis sampe mata lo bengkak cuma gara-gara dia punya pacar!"

"Awalnya gue sedih bukan gara-gara dia punya pacar, Nan. Tapi gara-gara kegoblokan gue yang pengen banget dikejar dan sok sok an ngejauhin Zal pas Zal bilang suka sama gue."

"TUH KAN, ZAL AJA TERNYATA SUKA SAMA LO DAN UDAH BERANI CONFESS!" Nanda kembali berteriak.

"Bego, lo. Cowok sempurna macem Zal malah lo sia-siain!" Lanjutnya sambil mendorong pelan kepala Key.

"Iya gue emang goblok, nggak usah lo perjelas!"

"Ujung-ujungnya nyesel kan lo."

Key mengangguk sedih, "banget jir, mana gue yang menjauh gue juga yang sedih. Eh pas gue pengen baikan tau-tau dia udah pacar."

"Udah, doain aja Zal sama Regita nggak bakal pacaran lama. Beres." Nanda mencoba menghibur sambil menepuk-nepuk pundak Key.

Mendengar itu, Key malah jadi teringat alasan dia menangis hari ini. Gara-gara dare dari Regita untuk Zal yang meminta cowok itu berjanji untuk tidak memutuskan hubungan mereka dan tidak akan meninggalkan Regita. Meskipun itu hanya permainan, tetapi dare tersebut berbentuk janji. Dan setau Key, Zal adalah orang yang selalu menepati janjinya.

"Tau, ah. Gue pusing." Ujar Key sambil berbalik membelakangi Nanda.

"Sore ini gue mau bolos aja lah, nggak bakal konsen gue belajar kalo hati gue lagi ancur gini."

Nanda menggelengkan kepalanya, menatap punggung Key dengan tatapan iba.

"Jelek banget sih kisah cinta temen gue, kasian."

°°°

Jangan lupa vote dan comment ❤️

ZAKEY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang