Halo😉
Gatal bangat tanganku mau up🤣
Sebelum baca, vote dulu yuk biar aku makin semangat;)
***
"Hai...."
"Ngapain lo kesini?!"
Uzi terkekeh pelan. "Boleh masuk?"
"Nggak."
"Gue tamu."
"Gue ga nerima tamu," balas orang itu seraya berkacak pinggang.
"Gue mau jenguk Ully."
Uri memicingkan matanya. Ia menatap Uzi dengan sinis dari atas sampai bawah. Detik berikutnya, Uri membuka pintu rumah cukup lebar untuk menyuruh Uzi agar masuk ke dalam.
"Lo pikir gue mau maling?" ujar Uzi melewati Uri.
"Eh, mau kemana lo?" Uri menarik baju Uzi dari belakang membuat langkah Uzi terpaksa berhenti.
"Ully."
"Ully ga ada di rumah."
"KAKAK...."
Uri menggeram kesal menatap Ully yang sudah berlari memeluk Uzi. Tadinya sakit, lalu sekarang kenapa bisa lari-lari hanya melihat Uzi? Uri menatap Ully tajam. Tadi saja bisanya cuma memerintah ini dan itu pada Uri.
"Apa kabar?"
"Ully baik Kak," ujar Ully memeluk Uzi sekali lagi.
"Kak, main yuk!" Ully menarik tangan Uzi menuju kamarnya.
Mata itu menyipit. Ia berjalan mengekor mengikuti Ully dan Uzi dari belakang tanpa sepengetahuan mereka berdua. Saat ingin membuka kamar Ully, Uri dikagetkan dengan Rima yang memegang bajunya.
"Siapa?" tanya Rima lewat isyarat bibirnya.
Uri mengangkat bahunya. Rima pun memukul kecil bahu Uri membuat gadis itu melotot tak terima. "Kenapa kamu biarin masuk, hah?!" marah Rima berbisik.
"Halah. Sana Mama masak lagi. Aku lapar," ujar Uri memegang perutnya.
"Dia siapa sih?" tanya Rima kepo.
"Uzi namanya. Tamu ga diundang," ujar Uri.
Rima mangut-mangut. Lalu wanita paruh baya itu pergi meninggalkan Uri yang berdecak kesal. Uri membuka sedikit gagang pintu dengan pelan tanpa suara. Ia mengintip Ully yang tengah bermain boneka dengan Uzi yang menjadi ayahnya. Terdengar ketika Ully memanggil Uzi dengan sebutan "Ayah Dodo". Dodo adalah nama bonekanya.
"Ayahnya Dodo jangan cuma diam. Harusnya ngomong dong, nasehatin Dodo."
Uzi menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Apa ini? Ia disuruh menjadi ayah dari Dodo oleh Ully. Uzi yang tak mau Ully marah hanya mengangguk mengiyakan. Uzi menatap boneka beruang yang ada di pangkuannya dengan nafas tertahan.
"D-Dodo jangan nakal," ujar Uzi berbicara dengan Dodo.
"Kok cuma itu? Kenapa Mama nasehatin aku lama banget?!" tanya Ully mengerucutkan bibirnya sebal.
"Jangan nakal. Nanti nggak dikasih uang," ucap Uzi kikuk.
Diluar, didekat pintu, Uri terkikik geli melihat ekspresi Uzi yang sangat terpaksa menasihati Dodo yang sama sekali tak berkutik. Saat hendak menutup mulut menahan tawa, tangan Uri malah menggeser pintu hingga terbuka sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
UriUzi [ END ]
Teen FictionSpin off Garuda *** Auristela Keisya, cewek tomboi yang nggak suka basa-basi. Iya, ya, iya. Nggak, ya, nggak. Uri panggilannya, semua olahraga ia lakukan, bahkan mengunjungi semua tempat latihan khusus olahraga yang tempatnya terkadang hanya diisi...