Aku update sekarang aja, ntar g ada kouta🤣
SELAMAT MEMBACA❤🙉
***
Bayangin aja dulu. Ada cowok yang minta izin untuk mencintai lo tapi nggak dengan cara romantis. Gimana reaksi lo? Senang, jutek atau biasa aja?
Bukannya menghadapkan yang romantis, Uri malah suka yang apa adanya. Gak sombong dan peduli sama sesama. Uzi, cowok itu mungkin berbeda dari beberapa cowok lain diluar sana.
Flashback
"Kalau gue cinta sama lo. Boleh, nggak?"
Uri meremas sabuk yang ada di pinggang nya kuat. Kerasukan apa Uzi? Oh, ayolah ini ditempat umum. Tempat anak-anak pesilat sedang fokus latihan dan mereka malah berduaan disini. Untung tempatnya cukup jauh dari anak-anak dasar yang baru masuk.
"Boleh?" Uzi mengulang lagi.
"Gue nggak tau."
Uzi memejamkan matanya sejenak. Cowok itu menjauhkan tangannya dari kepala Uri lalu menatap Uri. Tinggi mereka yang hampir sama membuat Uri dan Uzi sangat mudah untuk menatap satu sama lain.
"G--gue kayak nya suka deh sama lo."
"Hah?" Uri langsung ternganga dibuatnya.
"Gue nggak bisa nembak cewek." Uzi menelan ludah gugup. "Gue nggak pernah pacaran, Ri."
"Gue juga nggak pernah," balas Uri menatap kakinya yang sibuk bergoyang dibawah sana untuk mengurangi kegugupan.
"Nanti gue mau tanya sama teman gue-- eh, kenapa?" ucap Uzi seolah tak bersalah.
Uri langsung menendang kaki Uzi pelan. "Lo gila?! Mau tanya sama siapa lo?!" Uri berdecak kesal. "Cari malu aja."
"Ya, kan, gue nggak tau," kata Uzi kembali seperti biasa. Jujur saja, ia juga malu jika harus menanyakannya pada orang lain. Dimana letak mukanya nanti jika sampai itu terjadi? Benar-benar memalukan.
"Lupain. Kita latihan." Uzi mengalihkan pembicaraan.
Jujur saja, Uzi cukup kesal dengan keadaan sunyi seperti ini. Sesekali mereka saling tatap satu sama lain, tapi detik kemudian sudah kembali latihan seperti biasa dengan gerakan yang telah diajarkan.
Canggung pun dirasakan keduanya. Wajar saja, orang cuek seperti mereka dipertemukan dalam cinta? Cinta? Uri tak bisa membayangkan ini semua. Anggap saja ini mimpi supaya ini berlalu secepatnya juga.
Flashback end
Membayangkan itu semua membuat Uri senyum-senyum sendiri. Ia masih belum mandi saking senangnya. Rasa malas langsung mendominasi dirinya untuk tetap berbaring sambil memeluk hp seperti ini.
Senyumannya pun lebar. Uri dapat merasakan itu semua. Terbuai. Lebih terbuai ini daripada saat ia menyukai Bara dulu. Dengan Bara dulu, hanya sekedar suka biasa. Tapi Bara malah biasa saja padanya.
Bunyi notifikasi handphone langsung mengalihkan perhatian Uri. Ia langsung menjerit tertahan melihat nama Uzi yang berada di sana. Tunggu, sejak kapan ia jadi lebay seperti ini? Oke, lupakan. Yang penting, Uri harus tetap cool supaya gak dikira murahan.
Yuzi Fernandiez:
Udah sampai?Yuzi FernFernandiez:
Makan?

KAMU SEDANG MEMBACA
UriUzi [ END ]
Novela JuvenilSpin off Garuda *** Auristela Keisya, cewek tomboi yang nggak suka basa-basi. Iya, ya, iya. Nggak, ya, nggak. Uri panggilannya, semua olahraga ia lakukan, bahkan mengunjungi semua tempat latihan khusus olahraga yang tempatnya terkadang hanya diisi...