URIUZI 9

2.8K 556 127
                                    

Yuzi Fernandiez:
Nanti sore harus latihan!

Queen mengernyitkan dahi bingung. Yuzi? Setahunya Yuzi itu adalah Uzi. Queen mangut-mangut gaje. Ada apa dengan Uri yang menyimpan nomor telepon Uzi? Ini patut dicurigai.

Saat ini mereka tengah berada di kantin. Uri memesan minuman dan Grizella memesan makanan, sedangkan Queen hanya mencari tempat duduk. Hp Uri dititipkan pada Queen. Queen pun meletakkan nya di atas meja. Namun, saat sedang asyik menunggu Grizella dan Uri, handphone Uri malah berbunyi dan menampakkan notifikasi pesan dari orang yang namanya Yuzi Fernandiez.

Queen mulai berpikir. Jiwa kepo nya langsung menyeruak begitu saja. Kenapa bisa Uri menyimpan nomor Uzi? Kapan mereka dekat? Queen saja tak tahu kalau mereka dekat. Setahu Queen, Uri pernah mengatakan kalau dia satu latihan dengan Uzi. Itu saja.

Uri datang, dengan cepat Queen kembali menormalkan posisinya seperti biasa. "Ekm, mana minuman gue?"

Uri menyerahkan dengan cepat pada Queen. Queen menatap Uri lama, hal itu membuat Uri bingung. Queen membayangkan, sejak kapan Uri dekat dengan Uzi?

"Gue colok mata lo," ancam Uri mengarahkan tangannya pada mata Queen.

"Santai aja kali."

"Ngapain lo tatap gue kayak gitu?" tanya Uri risih.

"Ada orang yang namanya Yuzi Fernandiez chat lo dan bilang suruh latihan sore ini," ucap Queen.

Uri terdiam. Dadanya naik turun. Queen melihatnya? Astaga, ia juga bego mengapa menyimpan nomor Uzi segala. Dulu, saat terkahir kali Uzi mengirimi nya pesan, Uri menyimpan nomor cowok itu supaya memudahkan nya mengenal nomor itu.

Sudah seminggu Uri tak latihan. Rencananya memang hari ini ia akan latihan kembali. Kemarin-kemarin ia malas untuk latihan, makanya ia membiarkan begitu saja, bahkan bang Arif sudah menghubungi nya untuk segera latihan. Uri pun hanya menjawab dengan kata 'secepatnya'.

"Lo tau nggak? Uzi itu cowoknya pendiam. Diajak ngomong nggak bakal dibalas. Tapi, jangan tanya nakalnya. Segelas duabelas sama Garu. Tapi, bedanya. Dia nggak pernah mainin cewek. Dia setia deh kayaknya. Gue suka aja sama dia, kata Lemuel apapun akan Uzi lakukan untuk Mamanya," kata Queen memberi tahu.

"Mamanya hamil?"

"Kok lo tau?"

"Ya, gue tau aja," balas Uri cuek. Padahal didalam hatinya, ia ingin sekali Queen memberi tahu informasi tentang Uzi lebih banyak lagi.

"Kata Lemuel, Mamanya Uzi hamil tanpa suami."

Mata Uri terbelalak. "Jangan ngadi-ngadi lo masa Mamanya Uzi nge-lacur," kata Uri memelankan kata terakhirnya.

Queen berdecak. Ia belum selesai berbicara tapi sudah dipotong saja. "Bukan begitu. Papanya Uzi lagi berduaan sama anak dan istri keduanya," kata Queen menjelaskan. "Lo tau nggak? Kata Lemuel, Mamanya Uzi sering minta dipertemukan sama Papanya karena ngidam. Dan lo juga tau? Kalau selama ini, Uzi yang selalu menuruti semua permintaan ngidam Mamanya."

Uri terdiam. Ia kembali teringat saat ia dan Uzi berdebat membeli martabak. Pantas saja, Uzi rela membayar lima belas kali lipat. Ternyata untuk mamanya yang sedang hamil.

Uri menyedot minuman nya kasar. Sejak kapan ia ingin tahu urusan orang lain? Disaat seperti ini kesibukannya, Uzi masih sempat-sempatnya menjadi pelatih di tempat silat. Uri menggelengkan kepalanya. Ia membuka hpnya lalu melihat pesan Uzi yang menyuruhnya untuk latihan. Dengan cepat, ia kembali menghapus pesan itu. Mulai nanti sore, Uri akan kembali latihan.

UriUzi [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang