Jangan lupa vote;)
Selamat pagi
Dan
Selamat membaca***
Malam minggu, rencananya Uri dan Grizella akan ke rumah Queen untuk menginap. Sebelumnya, Grizella menelepon Queen terlebih dahulu jaga-jaga jika Queen tak ada di rumah. Dan benar saja, ternyata Queen tengah berada di markas Bosporus.
Uri tak ingin ke sana, ia malas ke sana dan bertemu Daffin yang nanti pasti akan merendahkan harga dirinya dengan candaan garing nya. Uri menolak, tapi Queen malah mengancam dengan PR yang tak ada jawabannya di google karena itu adalah soal ekslusif yang dibuat secara langsung oleh guru yang bersangkutan.
Sesampainya di sana, Uri enggan masuk. Ia hanya berdiri didepan pintu sedangkan Grizella sudah masuk kedalam menemui Queen. Lama menunggu diluar, akhirnya Uri masuk kedalam menuju Grizella.
Namun, ia dibuat kaget dengan Garuda yang sudah membawa Grizella pergi. Hal itu tentu saja membuat Uri marah. Ia tak ingin Grizella disakiti, apalagi oleh Garuda. Garuda sudah terkenal dengan playboy-nya, bahkan sepupu Uri pun-Luisa, sudah menjadi korban dari Garuda.
"Woy!! Bantuin gue. Tolongin Griz dari Garuda." Uri panik dengan meninju-ninju lengan Agler.
"Oke, biar gue bantu. Gue kejar Grizella sama Garuda," ucap Agler seraya bersiap untuk pergi.
"Kalau lo coba ngejar Garuda sama Grizella sama artinya lo nyerahin nyawa lo sama gue!" ancam Uzi berdiri dari duduknya melepaskan headphone yang masih terpasang di telinganya.
"Maksud lo apa hah?" teriak Uri menghampiri Uzi yang bergaya cool dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana jeans nya.
"Gue bilang kalau ada diantara kalian yang mencoba buat ngejar Garuda. Kalian bakalan main-main sama gue." Dingin, tajam dan menusuk seperti itulah gambaran suara Uzi yang terdengar saat ini.
"Apa maksud lo? Temen gue dibawa Garuda. Kalau dia diapa-apakan sama Garuda gimana? Emang lo mau tanggung jawab HAH?!" teriak Uri.
Queen mengusap pelan lengan Uri "Sabar, Ri. Kita coba cari Griz," ucap Queen.
"Gue tanya sama lo. Apa Garu pernah bunuh orang?" tanya Uzi. Queen menjawab dengan gelengan.
"Apa temen gue pernah buang orang?" Lagi-lagi Queen menggeleng.
"Lo nggak usah cari Grizella dan Garuda dan buat lo." Uzi menunjuk Agler dengan tangan kirinya. "Jangan coba-coba cari Garu!!"
Dengan gaya cool yang masih merekat pada dirinya, Uzi berjalan santai melewati mereka lalu dibelakangnya diikuti Gardha, Gardika, Zayyan, Daffin kecuali Lemuel karena cowok itu menenangkan Queen dan Uri.
"GUE BENCI ELO, YUZI!!" teriak Uri mengundang tatapan kagum anak Lintang dan Arktik karena Uri adalah orang pertama yang berani meneriaki Uzi dengan lantang.
Uri mengejar Uzi yang sudah menjauh. Ia mengambil ancang-ancang untuk melawan Uzi dengan jurus pencak silat nya. Uri tak peduli dengan Uzi yang justru lebih ahli darinya
Uzi tertawa. Jurusnya diragukan oleh Uri? Sudah pasti dia yang kalah melawan Uri. Bahkan kemampuan nya tak ada apa-apa dengan Uri. Uzi mengambil tangan Uri lalu meletakkannya di pipinya.
"Gue dingin."
"Lah, terus?!" tanya Uri dengan suara yang besar.
"Tangan lo hangat."
"Bukan urusan gue." Uri hendak melepaskan tangannya. Tetapi, Uzi malah menahannya dan membawa Uri untuk duduk di samping markas.
"Duduk," kata Uzi. Satu tangannya masih setia menggenggam tangan Uri untuk diletakkan di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UriUzi [ END ]
Fiksi RemajaSpin off Garuda *** Auristela Keisya, cewek tomboi yang nggak suka basa-basi. Iya, ya, iya. Nggak, ya, nggak. Uri panggilannya, semua olahraga ia lakukan, bahkan mengunjungi semua tempat latihan khusus olahraga yang tempatnya terkadang hanya diisi...