Part 5 - Kesempatan Mengenalmu

2 1 0
                                    

Sudah tiga jam berlalu, tapi Minsoo belum kembali ke tenda. Cheonsa menatap resah ponselnya, sudah pukul dua siang. Tak lama cacing-cacing di perutnya mulai bernyanyi. Sial, tapi apa yang bisa ia lakukan tanpa Minsoo di sini?


Ia mengintip keluar, di lapangan sana kumpulan pria kaukasia yang juga turis sepertinya sedang bermain basket bersama. Di pinggir lapangan terlihat para gadis duduk-duduk sambil memberi semangat pada para pemain.


Cheonsa melongokkan kepalanya sejauh yang ia mampu, namun Minsoo tetap tak kelihatan dimanapun.

Akhirnya ia memberanikan diri untuk keluar dari tenda dan mencari Minsoo.


Di tengah perjalanan, dua orang perempuan kaukasia yang satu berambut cokelat dan yang satunya lagi berambut pirang menyapanya.


"You must be the girl who come with that cute and hot Asian boy."


Mereka berkenalan, yang berambut cokelat bernama Ashley dan yang pirang bernama Jessie. Mereka adalah turis dari New York.

"Where can I find him?" tanya Cheonsa.

"Over there. Okay, we'll lead you the way." Ashley tersenyum lebar dan memberi tahu jalan.


Kedua turis itu nampak menjulang dan membuat Cheonsa seperti diapit dua tiang listrik. Ashley dan Jessie, kakak beradik itu tidak habis-habisnya membicarakan 'the cute and hot Asian boy' the one and only... CAP atau Bang Minsoo.


Mereka sampai di sebuah selasar, dimana banyak turis sedang bermain kartu bersama.

"Cap! Your girlfriend is looking for you! You didn't say she's cute!" Jessie berseru membuat semua orang yang tengah duduk melingkar itu melihat ke arahnya. Begitupun dengan Minsoo.

Minsoo duduk di sebelah seorang perempuan bule yang tampak sangat nyaman bersandar di lengannya.


Minsoo tak begitu menghiraukan kedatangannya, hanya menatap barang sebentar kemudian kembali sibuk dengan lembaran kartu di tangannya. Sesekali membisikkan sesuatu pada gadis di sebelahnya.


"Whoo.. I don't know you two have some lil' fight. Go for him," bisik Ashley memprovokasi.

"Yeah, right! I think you won't let that bitch over there steal your man. Please, just make some move," tambah Jessie dengan wajah lebih meyakinkan.


Cheonsa merasa semakin jengkel. Pria itu meninggalkannya selama tiga jam (walau dari awal itu memang salahnya), membuatnya merasa sangat bersalah, tapi pria itu malah bersenang-senang dengan perempuan genit menyebalkan dan tidak tahu diri itu.


Aku menunggumu dan ternyata kau sedang menggoda perempuan lain? Benar-benar keterlaluan, geram Cheonsa.

"Bang Minsoo! Aku lapar, ayo temani aku makan," katanya yang berhasil membuat semua orang berhenti sebentar dan menoleh ke arahnya.

Semua orang kecuali Bang Minsoo.


Cheonsa mendengus-denguskan napasnya, kalau saja kepalanya bisa tumbuh tanduk, mungkin detik itu juga mereka semua bisa melihat tonjolan runcing di kepalanya.

Hello ChinguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang