Part 23

1 0 0
                                    

Minsoo mendekat, menarik napas panjang. Biar bagaimanapun ia harus tetap tenang. Ia tidak ingin ada baku hantam terjadi.

"Excuse me. Sorry, she's with me," katanya mengintrupsi di antara Cheonsa dan pemuda asing yaang tengah gencar menebar pesona.


Minsoo meraih lengan Cheonsa, menjauhkan gadis itu dari pemuda yang tengah menatapnya tidak terima. Cheonsa pun tak terima, gadis itu mengempas tangannya.


"Cukup main-mainnya. Sekarang ikut aku." Minsoo mengamit lengan gadis itu lagi, namun dengan cepat Cheonsa mengangkat tangannya.

"Siapa sih kau ini? Kau bukan ayahku! Pergi sana! Jangan perintah aku sembarangan!"


Pantas saja. Gadis itu mabuk. Minsoo menarik paksa lengan Cheonsa, membuat pria di belakangnya protes. Minsoo segera mengangkat tangan, meminta pria itu untuk tidak ikut campur.


Sial, siapa sih pria itu?


Minsoo membawa Cheonsa keluar dari keramaian. Gadis itu langsung mengerang, mengempaskan tangannya.


"Sial! Apa sih maumu? Kenapa suka sekali mengusik kesenangan orang lain, huh?"


Cheonsa melangkah goyah, terhuyung ke sana kemari. Ia memegangi tubuh malang itu dengan sigap. Namun Cheonsa langsung memberontak.


Gadis itu mengacungkan telunjuk ke arahnya.

"Kenapa kau ada di sini, huh? Minyoung baru mencampakkanmu, ya?" gadis itu menjentikkan jarinya.

"Aku tahu. Kau datang ke sini karena pacar barumu itu habis mencampakkanmu, kan? Makanya kau di sini, mengusik kebahagiaanku! Dasar!"


Cheonsa berpaling, menghentakkan kakinya sebelum melangkah ke depan. Gadis itu berjalan menjauhi meja yang ditempati Hyerin. Terus saja berjalan, sampai sosoknya nampak begitu kecil di mata Minsoo.


Minsoo mengusap wajahnya. Langsung mengikuti gadis itu. Menyamakan posisi dan berusaha membawa gadis itu kembali.


Namun ia mengurungkan niat untuk membawa gadis itu kembali. Ia justru mengekor di belakang Cheonsa, tampak sigap jika sewaktu-waktu gadis itu ambruk.


"Cause baby I'm a nightmare dressed like a daydream..."


Nyanyian Cheonsa berhenti sejenak, diganti suara cegukan dan erangan. Kemudian nyanyian tak bermelodi itu kembali terdengar dan terhenti lagi saat si penyanyi gadungan di depannya melupakan lirik selanjutnya.


"Sampai kapan kau mau luntang-lantung seperti ini? Ayo kembali. Hyerin pasti mengkhawatirkanmu."

Cheonsa menatapnya, mendecak sambil menggelengkan kepala.

"Jangan sok baik padaku, ya!" gadis itu mengacungkan telunjuk ke arah wajahnya.

"Pedulikan saja Minyoung-mu itu. Dasar tukang tebar pesona! Aku tidak akan terpesona denganmu sekalipun kau tersenyum seperti itu! Heh! Berhenti tersenyum!" Cheonsa mendorongnya.

Hello ChinguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang