Part 13 - Please Tell Me

2 0 0
                                    

Setelah menghabiskan makanannya, ia dan Cheonsa kembali berpetualang. Seperti janjinya kemarin, ia membawa Cheonsa ke tempat-tempat yang belum sempat mereka kunjungi.


Sepanjang perjalanan Cheonsa tak berhenti mengekspresikan rasa takjubnya pada keindahan pemandangan bangunan antik yang tertangkap matanya. Gadis itu menatap takjub Prague Castle, kemudian berlarian untuk melihat bangunan itu lebih dekat.


"Ini benar-benar mirip kastil yang ada di buku dongeng! Minsoo lihat! Kastil di kartun Disney pun hampir seperti ini bentuknya!"


Cheonsa terlihat begitu antusias, langkahnya nampak begitu ringan dan wajahnya amat girang. Melihat pemandangan seperti itu menguapkan rasa sesak yang sejak lama menumpuk di dalam dada Minsoo. Suara tercekat gadis itu ketika dibuat terpukau untuk kesekian kalinya oleh kemegahan bangunan kastil, Minsoo rasa siapa pun yang mendengarnya akan tersenyum dan menggelengkan kepala dengan gemas.


Meski pening yang ia rasakan belum sepenuhnya hilang, melihat gadis itu berlari dari satu titik ke titik lain dengan mulut menganga lebar membuat Minsoo tak keberatan untuk berlarian di belakangnya. Minsoo tidak berlari, namun berjalan secepat yang ia mampu saja.


"Cap! Ke sini!"


Cheonsa melambaikan tangannya, memacu langkahnya dua kali lebih cepat. Mereka sedang berada di atas Charles Bridge, bergabung dengan wisatawan lain yang tengah melintas atau mengabadikan foto mereka di salah satu spot terbaik.


Minsoo menghampiri Cheonsa yang tengah mencengkeram tembok pembatas dengan erat, kepalanya melongok ke bawah, mengamati aliran sungai Vlatava yang tenang.


"Bagaimana perasaanmu sekarang?" gadis itu berbalik badan, menatapnya dengan rasa ingin tahu.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Dari tadi siapa yang berlarian seperti bocah kecil?"


"Maafkan aku yang kampungan ini. Jangan salahkan aku! Pemandangan ini terlalu indah dan aku belum pernah melihatnya secara langsung. Bisa menginjakkan kaki di sini, menghirup udara segar di tempat ini, aku bersyukur tidak melewatkan Praha. Eh.. Ngomong-ngomong kau belum menjawab pertanyaanku!"


Minsoo berdecak, sulit sekali mengalihkan topik pembicaraan dengan gadis di depannya. Ia bukannya ingin mempertahankan kesan misterius yang orang-orang katakan tentang dirinya, namun ia juga tak terbiasa mengutarakan isi hatinya pada orang lain. Lagipula di saat ia menjawab pertanyaan itu, ia yakin Cheonsa akan melontarkan pertanyaan selanjutnya. Satu pertanyaan mengundang pertanyaan lainnya.


Ia hanya tidak siap menguak kebenaran tentang dirinya pada Cheonsa. Jujur saja ia takut, takut menghancurkan imajinasi menakjubkan yang selama ini Cheonsa pikirkan tentang dirinya.


Tapi tetap saja kan, tanpa menguak itu semua gambaran Cheonsa tentang dirinya di masa lalupun mulai bias melihat bagaimana penampilan dirinya sekarang.


"Melihatmu berlarian seperti anak kampungan membuatku senang, bangga sih lebih tepatnya. Aku jadi tahu aku sudah melaksanakan tugasku dengan baik," jawab Minsoo tanpa mengungkit sedikitpun tentang 'masalahnya'.

Hello ChinguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang