Part 2 - Halo Teman Lama

4 1 0
                                    


Besok paginya mereka berkemas, buru-buru bergegas agar tidak ketinggalan kereta. Karena ia dan Hyerin masuk dalam rombongan, maka mau tidak mau mereka harus mengikuti rencana perjalanan yang sudah dirancang oleh Yongguk dan timnya.


Padahal Cheonsa masih ingin menikmati pesona kota Paris. Tadi malam mereka hanya sempat mengunjungi L'Arc de Triomphe, gerbang raksasa yang merupakan salah satu daya tarik kota paris. Lalu mereka berjalan di deretan pertokoan elit di sekitar Champs Elysees.


Tapi biar bagaimanapun ia harus berpuas diri. Sudah bagus Yongguk mau menerima tambahan anggota dalam rombongannya di tengah rangkaian perjalanannya.


Mereka naik kereta cepat Thalys menuju Amsterdam. Ia dan Hyerin duduk bersebelahan dan gadis itu tidak berhenti bicara, seolah stok pembicaraan sudah ia siapkan khusus dari jauh-jauh hari untuk perjalanan kali ini.


"Kata Yongguk oppa, Minsoo masih tak percaya bisa bertemu denganmu. Pria itu terus menanyakan dirimu. Sebenarnya seperti apa hubungan kalian dulu?" lanjut Hyerin bersemangat.


Padahal semalam ia sudah menceritakan semua hal yang berkaitan dengan Bang Minsoo (hanya semua hal yang ia ketahui tentang Bang Minsoo). Mereka pernah sekolah di tempat yang sama, sekolah menengah atas Gwangyeon dan pernah juga berada di kelas yang sama.


"Teman sekelas?"

Hyerin langsung meninju lengannya.

"Tidak ada yang istimewa begitu? Apa perlu aku panggil Bang Minsoo untuk memastikan?"

"Bisa tidak, kita menikmati perjalanan ini dengan tenang? Aku lelah sekali. Aku sudah menceritakan semuanya semalam," protes Cheonsa.


Ia mulai mengubah posisi duduk, lebih baik ia menghabiskan waktu perjalanan untuk tidur daripada menanggapi deretan pertanyaan Hyerin yang tidak ada habisnya.

"Hanya begitu saja? Minsoo itu anak pendiam, cukup pintar, misterius, sopan? Ayolah, bercerita lebih banyak! Heh! Jangan tidur!" omel Hyerin.


Seorang penumpang berwajah kaukasia yang duduk di bangku seberangnya berdeham keras, menyuruh Hyerin untuk tidak membuat kegaduhan. Akhirnya Hyerin pun menutup mulutnya, berusaha untuk memejamkan matanya.

Sementara itu Cheonsa tersenyum puas.


Well, ia memang sudah menceritakan semuanya. Semua bagian yang perlu diketahui orang-orang tentang Bang Minsoo. Dan hal-hal seperti Bang Minsoo pernah mengiriminya sebuah surat, bertukar senyum dengannya, berbagi tawa yang hanya mereka berdua saja yang mengerti, bagian-bagian itu tidak Cheonsa ceritakan.


Bagian-bagian itu ia simpan untuk dirinya sendiri.


****


Cheonsa terbangun begitu merasakan tubuhnya diguncang berkali-kali. Ia celingak-celinguk ke luar jendela. Dari jendela di sebelahnya ia bisa melihat kereta yang ditumpanginya akan segera berhenti. Masih dengan wajah bangun tidur dan gerakan canggung, ia merapikan rambut yang menutupi seluruh wajahnya.


"Kita akan menginap di hotel atau hostel?" Cheonsa melepas headset yang masih memutar lagu 'One Call Away' milik Charlie Puth.

Hello ChinguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang