"Kenapa lagi? Muka lecek mulu"
Nayeon hanya diam melewati momo Dan duduk Di kursinya.
"Kenapa si??" Tanya momo mendekati meja nayeon Dan duduk Di depannya.
"Sepertinya semuanya akan benar-benar berakhir" ucap nayeon.
"Kau mau bunuh diri???" Tanya momo.
"Bukan itu maksudku, tapi sepertinya itu ide yg bagus " ucap nayeon dengan lemah.
"Yak!" Momo memukul tangan nayeon yg di atas meja.
"Aw!"
"Pukulan seperti itu Saja kau sakit, apalagi jika bunuh diri itu akan lebih sakit bodoh!" Ucap momo.
Nayeon hanya diam.
"Apa si? Mina lagi?" Tanya momo.
"Hm... Dia sudah tau alasanku yg sebenarnya, tapi dia pergi meninggalkan ku begitu saja tanpa memberi respond apapun" ucap nayeon.
"Memang apa sebenarnya yg kau lakukan? Kenapa kau harus menyembunyikan dari Aku Dan sana, kau harusnya cerita!"
"Aku tidak bisa memberitahu kalian,Karna Aku yakin kalian tidak akan mengerti dengan apa yg Aku pikirkan kalian pasti akan menentang itu"
"Memang apa? Aku percaya padamu nay, kau tidak akan Ada niat menyakiti mina seperti itukan, lalu apa yg membuatmu melakukan itu?"
Nayeonpun menjelaskan detail kejadian sebenarnya dengan panjang lebar.
"Nay itu sangat bodoh "
"Ya Aku tau" menaruh kepalanya Di meja.
"Dan benar mina pergi begitu saja?"
"Ya, sepertinya dia sangat tidak perduli dengan penjelasanku"
"Dia kaget nay, bukan tidak perduli"
"Kaget?"
"Jika Aku menjadi mina Aku juga akan melakukan apa yg mina lakukan"
"Kenapa Memangnya?"
"Yg dia tau kau selingkuh hingga membuat dia membencimu, dia pasti merasa sia-sia mempertahankan hubungan denganmu sampai ia harus melawan ayahnya sendiri namun ternyata kau bermain dengan wanita lain Dan ternyata itu semua hanya settinganmu saja, dia sudah kecewa denganmu hampir satu tahun lalu ternyata apa yg ia kecewakan selama ini tidak benar-benar terjadi kau menipunya dengan meninggalkan Luka "
"Apa yg harus Aku lakukan" ucap nayeon
"Aku tidak mengerti apa yg membuatmu ingin menjelaskan semuanya setelah ia sudah memiliki suami"
"Karna Aku menyesal, Dan Aku tau dia Masih mencintaiku"
"Lalu kau sekarang mau merusak rumah tangga mereka?"
"Aku tidak merusak! Aku hanya ingin mina bahagia!" Ucap nayeon menaikkan suaranya.
"Bagaimana jika mina sebenarnya sudah bahagia dengan suaminya itu?"
"Aku kenal mina dengan baik, Aku tau hanya dengan melihat matanya Dan itu sangat jelas dia tidak bahagia tanpaku"
"Kau tau skrg bahwa dia tidak bahagia Karna perbuatanmu, lalu skrg kau mau datang lagi ke dalam kehidupannya? Dengan merusak rumah tangga mereka?"
"Aku bilang Aku tidak merusak!! Kau bilang kau percaya padakku namun setelah Kau tau yg sebenarnya kau tetap menyalahkanku! Aku ingin menyerah namun melihat tanggapanmu seperti itu akan ku buktikan mina akan kembali padakku!"
"Apa kau sudah gila nay ?! Aku berkata seperti ini Karna yg kau lakukan Salah nay! Sadarlah!!! Dia sudah bukan wanita yg hidup sendiri lagi dia sudah punya pasangan hidupnya!"
"Cukup!!!" Ucap nayeon memukul mejanya Dan langsung keluar ruangan begitu saja.
.
.
.Sudah 3 Hari nayeon tidak datang ke Kantornya, Dan momo sama sekali tidak bisa menghubungi ponsel nayeon.
Momo sudah datang ke apartment nayeon namun tidak Ada siapa-siapa disana, menghubungi keluarganyapun mereka tidak tau keberadaan nayeon sekarang.
Momo sangat sibuk mengurus project barunya dengan Myo company Dan sangat butuh persetujuan dari nayeon.
Sampai akhirnya Sudah seminggu nayeon tidak muncul, momo mulai khawatir dengan atasannya sekaligus sahabatnya itu.
Momo mulai berfikir kemana-mana tentang bunuh diri itu, takut nayeon benar-benar melakukan hal bodoh itu.
Halo
Ya halo siapa ini?
Aku momo sahabat Dan sekertaris nayeon
Oh begitu Ada apa ?
Nayeon sudah menghilang hampir 1 minggu, apa kau tau dimana dia sekarang?
Ya dia menginap Di rumahku, dia bilang sedang libur makanya aku mengizinkan menginap dirumahku
Boleh Aku tau alamat rumahmu?
Ya tentu saja ***************
Baiklah, bisa Aku menjemputnya sekarang? Jangan katakan pada dia Aku datang
Ya baiklah
Baik terimakasih jeongyeon.
Setelah tau keberadaan nayeon dengan cepat momo langsung menuju rumah jeongyeon yg cukup jauh dari perkotaan.
.
.
.Akhirnya momo sudah Sampai rumah jeongyeon pada sore menjelang malam, momo langsung mengabari jeongyeon bahwa dia sudah Di depan rumahnya.
"Hai jeongyeon"
"Hai momo, ayo masuk"
"Iya terimakasih, nayeon?"
"Dia sedang Mandi, seharian dia hanya Di belakang halaman rumahku melihat kolam ikan haha"
"Ohya? Hahaha"
Mereka berduapun banyak mengobrol hampir 5 menit sampai akhirnya nayeon keluar dari kamar Mandi, Dan kaget melihat keberadaan momo.
"Kenapa kau bisa Ada disini!?"
"Hei,,, jangan galak gitu dia sudah jauh-jauh kesini hanya untuk menjemputmu" ucap jeongyeon.
"Aku belum mau pulang!"
"Nay, berhenti bertingkah seperti ini Aku sangat sibuk dengan pekerjaanku Karna tidak Ada dirimu, Aku kesini bukan Karna mengkhawatirkanmu Aku hanya datang Karna pekerjaan sangat menumpuk!" Ucap momo.
"Hm..... baiklah Aku akan pulang! Kau duluan saja Aku akan Di Antar jeongyeon"
"Aku? Ini sudah malam, Aku tidak mau lebih baik kau bareng momo"
"Terserah kau deh! Emh Jeongyeon, Aku pulang duluan ya maaf mengganggumu Dan terimakasih untuk informasinya" ucap momo hendak pamit.
"Tunggu! Aku Ikut!" Nayeon langsung berlari ke kamarnya merapihkan baju-bajunya.
Momo Dan jeongyeon hanya tersenyum melihatnya.
.
.
.
..
.
.
..
..
VOTENYA KAKAK :)
YOU ARE READING
BACK
Fanfictiontidak Ada yg menginginkan suatu perpisahan, namun itu harus terjadi Karena beberapa hal yg terjadi Di kehidupan mereka. Kenyataan memang terlihat menyakitkan namun takdir tidak ada yg tau bagaimana entah itu lebih menyakitkan atau berujung kebahagia...