09

297 47 2
                                    

"Ah unnie maaf aku harus kembali bekerja, habiskan cakenya ya baru kau boleh pulang" ucap chaeyoung.

"Terimakasih chaeng" ucap nayeon dengan senyumannya.

.
.
.

"Teman?"

"Ya... belum terlalu lama sih " ucap chaeng teresenyum.

"Aku seperti tidak asing dengan wajahnya"

"Dia direktur im group"

"Ahhh....nayeon unnie!" Dia membulatkan kedua matanya.

"Kau mengenalnya?"

"Tidak, aku hanya tau namanya saja"

Chaeng mengerutkan kedua alisnya.

"Tidak usah difikirkan, kembali saja bekerja" ucapnya.

"Ahh aku sangat benci menjadi bawahanmu, awas saja kau dahyun!"

"Hm? Awas apa? Kau mau aku pecat hm?" Dahyun menaik turunkan alisnya.

"Cihhh... dah ah sana! Kembali ketempat dudukmu yg sangat membosankan itu!"

Dahyunpun meninggalkan chaeyoung dan kembali keruangannya dengan tawanya.

.
.
.


Disebuah ruangan terlihat ponsel yang terus berbunyi namun sang pemilik ponsel terlihat mengabaikan deringan tersebut.

"Bisa kau angkat dulu... itu sangat berisik"

"Aku tidak mau bicara dengannya... aku seperti diteror kau tau dia menelfonku setiap jam"

"Apa kau sudah pernah mengangkatnya?"

"Sudah, dia terus mengatakan sesuatu yg aneh jadi aku tidak mau mengangkatnya lagi"

"Kau tau orangnya?"

"Ya... dia mark suami mina"

"Mwo!"

"Sungguh gila bukan, bagaimana mina bisa mencinta lelaki seperti itu"

"Apa kau yakin itu dia?"

"Yaiyalah itu sudah sanga jelas"

.
.
.
.

"Americano satu" ucapnya dengan datar.

"Apakah tersenyum sesulit itu untukmu?"

"Bisa kau tidak mengurus kehidupanku?"

Mendengarnya chaeyoung hanya tersenyum.

"Jika kau bukan teman atasanku aku ingin sekali menarik kerah bajumu itu" ucap chaeng degan senyumannya.

"Berikan saja americano satu" ucap mina pergi menuju tempat duduknya.

Chaeyoung hanya menatapnya dengan pandangan yg tidak berteman.

"Kenapa kau"

"Aku tidak bisa mengerti kenapa kau bisa meyukai orang sepertinya dia terlihat sangat menyedihkan tapi dia juga sangat menyebalkan" ucap chaeyoung.

Dahyun langsung meninggalkan chaeyoung.

"Unnie" sapanya tersenyum.

"Dahyuna" jawabnya ikut tersenyum.

"Kenapa lagi hm? Kau membuat chaeng emosi lagi haha" ucap dahyun.

"Dia terlalu mengatur hidupku, jika bukan karn kau manager disini aku tidak akan datang ke cafe ini" ucap mina.

BACK Where stories live. Discover now