BACK

18

Nayeon langsung membuka kedua matanya ketika ada yang membangunkannya.

"Nona... Kau baik-baik saja?" Ucap seorang wanita yang melihat nayeon tertidur di pinggir sungai han.

Nayeon tidak bisa menjawab karena ia masih bingung, ia kira apa yg terjadi tadi adalah kenyataan namun hanyalah sebuah mimpi.

"Apa aku tertidur disini?"

"Ya kau cukup lama tertidur disini, maaf aku membangunkanmu karena ku fikir kau pingsan"

"Tidak... Tidak apa, terimakasih sebelumnya sudah membangunkanku"

"Kalau gitu aku permisi, pulang lah sepertinya kau tidak terlihat baik"

Nayeon menganggukan kepalanya dan tersenyum " terimakasih sekali lagi"

Wanita itupun meninggalkan nayeon.

Nayeon kembali terdiam mengingat mimpinya tadi yang terlihat sangat nyata.

Nayeon berfikir apakah mimipi itu adalah petunjuk baginya bahwa mina akan kembali padannya.

Dia mencoba mengingat kembali mimpinya dan ia langsung melakukan hal yang sama, dia langsung berlari menuju toko serba dan langsung menuju apartment mina.

Ting tong...

Nayeon memutuskan untuk menekan bell karena ia ingat di dalam mimpinya ia langsung masuk begitu saja dan menurutnya itu tidak mungkin ia lakukan.

Ting tong...

Belum ada jawaban dari dalam ruangan tersebut.

Nayeon mencoba berulang kali menekan bell tersebut sampai akhirnya wanita yang ia tunggu ada dihadapannya saat ini.

Mina membuka pintunya namun matanya tidak melihat kearah nayeon melainkan dia hanya membuang pandangannya.

"M mina..." Entah kenapa nayeon seketika sulit untuk mengatakkan sesuatu.

"Jika tidak ada yang kau bicarakan lebih baik kau pulang"

Brak

Pintu tertutup begitu saja dihadapan nayeon dan sosok mina sudah menghilang dari pandangannya.

Nayeon memejamkan matanya dan tertunduk, ternyata mimpi hanyalah mimpi bukan petunjuk apa-apa bagi kehidupan nyatanya.

Tring tring tring

Ponsel nayeon berbunyi dan terlihat momo yang menelephonenya.

Ada apa...

Kau dimana, kau tidak melakukan hal gila kan!!

Tidak, aku hanya pulang bertemu eommaku... Aku sedang perjalanan menuju Kantor

Baiklah cepat!

Nayeon langsung mematikan telephone tersebut.

Nayeonpun meninggalkan apartment mina dan langsung menuju Kantor.

.

.

.

Nayeon berjalan memasuki ruangannya, momo dan sana langsung melihat ke arah nayeon.

Mereka berdua tidak berbicara apa-apa melihat wajah nayeon yang sedang terlihat tidak baik.

Nayeon menaruh kantong belanjaan yang ia beli tadi di meja dekat sofa dan dia langsung menuju meja kantornya dan melanjutkan aktfitasnya seperti biasa.

Melihat itu momo dan sana langsung berlari dengan bahagia ke arah meja yang terdapat belanjaan yang nayeon beli.

Saat mereka membuka bungkusan tersebut mereka terdiam dan saling melihat satu sama lain dan memutuskan untuk tidak memakannya dan kembali ke meja mereka masing-masing.