Setelah kepergian mina nayeon berjalan ke arah lelaki yang menabraknya dan mengambil tasnya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya lelaki itu.
Nayeon tersenyum dengan tidak ada gairah.
"Ya aku baik-baik saja, terimakasih sudah menabrakku" ucap nayeon.
"Kau mengenal wanita tadi?" Tanya lelaki tersebut.
Nayeon hanya menjawab dengan senyumnya.
"Myoi mina kan?"
Nayeon kaget karena seseorang di depannya mengenal mina.
"Kau kenal mina?" Tanya nayeon.
"Ya aku mengenalnya dia pasienku" ucap lelaki tersebut.
"K kau dokter?"
"Ya, ruanganku ada di lt.4"
"Lalu maksudmu mina pasienmu? Apa dia sakit parah??"
Lelaki itu tersenyum.
"Maaf aku tidak bisa memberitahukan informasi pribadi pasien kepada orang lain" ucap lelaki tersebut.
"Ah iya, tidak apa aku paham.. tapi boleh aku menanyakan sesuatu dan mungkin~"
"Alamat rumahnya?" Potong lelaki tersebut.
Nayeon tersenyum.
"Apa Kau im nayeon?"
"Bagaimana kau bisa tau??"
"Dia tinggal di sebuah apartment**** untuk nomornya aku tidak tau hanya itu yang bisa ku bantu" lelaki itu tidak menjawab pertanyaan nayeon.
Nayeon membungkukkan badannya.
"Terimakasih sudah membantukku"
"Boleh tau namamu siapa?"
"Kento yamazaki"
"Senang bertemu denganmu Dr. kento dan ku rasa aku harus pergi sekarang"
Ucap nayeon.
"Ya, hati-hati di jalan"
.
.
.
Nayeon langsung memanggil taxi dan menuju lokasi apartment yang sudah diberitahu oleh Dr. kento.
Saat tiba dia berdiri di depan tingginya gedung apartment dan dia melihat dari atas gedung hingga kebawah, lalu berjalan menuju pintu utama apartment.
"Selamat siang ada yang bisa saya bantu" ucap penjaga di dalam sana.
"Siang, boleh saya tau apa disini ada yang bernama myoi mina?" Tanya nayeon.
"Saya cek dulu ya nona"
"Ada nona.."
"Boleh saya tau nomor kamarnya?"
"Sebelumnya boleh saya tau ada kepentingan apa ya nona? Apa sudah ada janji bertemu? Karna kami tidak bisa memberitahu jika tidak ada persetujuan dari pemilik"
Nayeon sempat terdiam, karna dia tidak tau harus menjawab apa.
"Baik terimakasih infonya" Ucap nayeon lalu mencari tempat duduk untuk istirahat.
Setelah beberapa menit dia akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari taxi menuju ke hotel yg sudah dia pesan.
.
.
Saat tiba di hotel dia merapihkan barang-barangnya dengan perasaan yang tidak jelas.
Setelah selesai dia langsung membuka ponselnya dan mencari tau tentang rumah sakit dimana ia bertemu dengan mina lalu mencari tau tentang Dr. Kento.
YOU ARE READING
BACK
Fanfictiontidak Ada yg menginginkan suatu perpisahan, namun itu harus terjadi Karena beberapa hal yg terjadi Di kehidupan mereka. Kenyataan memang terlihat menyakitkan namun takdir tidak ada yg tau bagaimana entah itu lebih menyakitkan atau berujung kebahagia...
