08

309 50 9
                                    

"Hai nayeon" sapa mark.

"O hai..." balas nayeon.

"Perkenalkan aku mark" ucapnya ramah dan memberikan tangannya kehadapan nayeon.

"Ah iya, nayeon" nayeon menjabat tangan mark.

"Ya aku tau namamu" ucap mark.

"Ah iya bagaimana kau bisa mengenalku, aku sedikit kaget tadi melihatmu tersenyum kepadakku" ucap nayeon dengan senyum canggungnya.

"Mina banyak ber~"

"A! Nayeon" potong mina.

"Ya?" Balas nayeon, dan terlihat mark hanya tersenyum melihat mina seperti itu.

"Emh..."

"Ah ya ini mark suamiku" ucap mina yg berhasil menemukan kata-kata.

Nayeon hanya tersenyum menganggukkan kepalanya.

"Nayeon, boleh aku minta nomer ponselmu?" Tanya mark yg membuat kedua wanita disana sedikit terkejut.

"Emh? Nomerku?" Tanya nayeon.

"Ya, jika kau tidak mau aku tidak apa" ucap mark.

"Ah... tentu boleh" nayeon memberikan kartu pengenalnya yg tertera nomer pribadinya disana.

"Terimakasih" ucap mark.

"Ya, oh maaf aku harus duluan aku harus segera ke kantor" ucap nayeon mengambil tasnya.

"Ah ya tentu, apa kau sendiri? Bareng saja dengan kita" ucap mark.

"Ah tidak terimakasih aku bawa mobil, kalau begitu aku duluan mark, mina" ucap nayeon yg dibalas anggukkan oleh mark dan nayeon langsung meninggalkan tempat.

"Apa maksudmu bertingkah seperti ini?!" Tanya mina yg memang sedari tadi melihat mark dengan amarahnya.

"Apanya? Aku hanya menyapa wanita tercintamu itu" ucap mark dengan tawa kecilnya.

"Itu tidak lucu mark!" Mina langsung keluar begitu saja meninggalkan mark.

"Mina" mark langsung mengejarnya hingga sampai di mobil.

"Maafkan aku sayang" ucap mark saat masuk kedalam mobil yg terdapat mina disana.

"Bersikaplah dewasa kau bukan anak kecil lagi! Aku turunin kamu di kantor kamu, aku harus balik ke kantor" ucap mina langsung menjalankan mobilnya.

Mark yg melihatnya hanya diam.

.
.
.

" bengon mulu! Ada apa lagi si" tanya momo

"Kemarin aku bertemu mina dan suaminya itu" ucap nayeon.

"Terus?"

"Dia mengenalku"

"Mark?"

"Ya, dia yg menyapaku lebih dulu"

"Bagaimana bisa dia mengenalmu!? Kalian belum pernah bertemukan?" Ucap momo.

"Itu yg aku pikirkan bagaimana bisa dia tau, namun saat itu aku rasa dia mengatakan mengenalku  dari mina tapi mina lgsg memotongnya" ucap nayeon.

"Jadi maksudmu mark tau kalau kalian mantan kekasih!?" Tanya momo.

"Sepertinya tidak, mark terus memberikan pesan padakku seperti ini" nayeon menunjukan percakapannya.

"Apa dia benar berkata seperti itu!? Dia menggodamu seperti itu! Apa dia akan berselingkuh dengmu" ucap momo.

Nayeong langsung melemparkan pulpen yg ia pegang ke arah momo.

"Mana mungkin aku akan tergoda dengannya aku hanya menyukai perempuan, jdi itu tidak mungkin" ucap nayeon.

BACK Where stories live. Discover now