22

242 34 7
                                    

Setelah beberapa bulan kemudian.

"Hei!"

Nayeon langsung bangun dari tempat duduknya dan menuju pintu keluar.

Namun sebelum dia berjalan menuju keluar tangannya tertahan.

Nayeon langsung menghempaskan tangannya.

"Apa kau setidak suka itu denganku?" Ucap mark.

"Menurutmu!?"

Mark tertawa.

"Aku sudah dengar jika mina kembali ke jepang sebulan yang lalu jadi apalagi yang membuatmu menolakku seharusnya dia memang tidak perlu hidup di korea sejak awal"

Nayeon menatap mark dengan tidak suka.

"Seharusnya kau tidak hidup di bumi ini sejak awal, itu lebih baik"

"Heyy jangan berkata seperti itu padakku kau seharusnya beruntung bertemu denganku"

Nayeon langsung meninggalkan mark begitu saja.

" Hei! Im nayeon! Yak!"

Nayeon langsung memasuki mobilnya dan hanya berdiam diri disana menyenderkan kepalanya dengan mata yang tertutup.

Setelah beberapa menit diapun kini mulai menjalankan mobilnya.

Dan kini nayeon sudah tiba di kantornya dia langsung memasuki ruangannya dan terlihat momo dan sana sedang fokus bekerja.

"Kali ini aku serius bertanya lagi pada kalian, haruskah aku menyusulnya" ucap nayeon, momo dan sana berhenti mengetik dan melihat ke arah nayeon.

"Sudah ku katakan berapa kali padamu? Berhenti melakukan apapun dan biarkan mina mencari kebahagiaannya disana" ucap momo.

"Aku tidak mau kau menyakitinya lagi, aku lelah melihat mina hidup seperti itu hanya karna dirimu, kau bilang padakku kau akan berhenti, lalu sekarang apa lagi yang kau pikirkan " ucap sana.

Nayeon menghelakan nafasnya dan menutup wajahnya.

"Tidak seharusnya aku menyerah seperti itu" ucap nayeon dengan nada kecewanya.

"Terlambat, tutup mulutmu itu dan cepat lakukan pekerjaanmu" ucap momo.

.
.
.

5 bulan kemudian.

Nayeon kini sedang duduk di cafe tempat chaeyoung dan dahyun bekerja.

Namun dia tidak sendirian dia ditemani oleh chaeyoung.

Mereka hanya berbincang-bincang biasa karena memang sebelumnya nayeon tidak pernah datang lagi karena cafe ini hanya mengingatkannya pada mina.

Chaeyoung banyak bertanya pada nayeon begitupun dengan nayeon.

"Chaeng, menurutmu jika aku menyusulnya it-"

"Unnie" dengan cepat chaeyoung memotongnya.

"Ya?"

"Aku tidak tau hubungan kalian saat terakhir bagaimana, tapi.." chaeyoung memberi jeda karena ragu mengatakannya.

"Tapi apa?"

"Aku rasa, mina sudah benar-benar ingin mengakhirinya, maaf aku mengatakkan ini... Aku benar-benar tidak tau hubungan kalian bagaimana maaf unnie" ucap chaeyoung.

Nayeon hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada chaeyoung.

"Ya tidak apa, kau tidak perlu meminta maaf" ucap nayeon.

Saat mereka sama-sama tidak bicara dahyun menghampiri tempat mereka dan duduk di samping chaeyoung.

"Sedang membahas apa?" Tanya dahyun memcahkan keheningan.

BACK Where stories live. Discover now