17

272 40 7
                                    

Setelah hari dimana mereka semua berkumpul di cafe tersebut, momo merubah sikapnya menjadi cuek terhadap nayeon dan mina.

Dan nayeonpun tidak tau harus bagaimana dengan situasi seperti ini, sampai akhirnya pada saat jam kerja nayeon memutuskan untuk keluar, tanpa memberitahu momo dan sana.

Ting tong...

"Ya sia~"

"Hai.."

"Ada apa? Ini belum waktu istirahat bukan?" Tanya mina.

"Ya... aku kesini ada yang ingin aku bicarakan deganmu" ucap nayeon dengan gugup.

Mina hanya diam lalu mempersilahkan nayeon untuk masuk.

Kini mina dan nayeon sudah duduk di meja makan saling berhadapan.

"Aku... aku... aku"

"Tenangkan dirimu sebelum bicara" ucap mina melihat nayeon yang gugup.

Nayeon menarik nafas lalu membuangnya guna membuat ia lebih tenang.

"Aku... aku tidak tau harus bagaimana" ucap nayeon.

"Hm? Kau membahas tentang apa? Bisa kau bicara lebih jelas, aku tidak mengerti ucapan mu"

"Maaf..."

Mina menghela nafasnya dengan kasar.

"Nay jika tidak tau apa yang ingin dibicarakan lebih baik kau pergi datang lagi setelah kau sudah siap dengan semuanya"

Suasana menjadi hening karna nayeon hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Aku datang padamu karna aku tidak tau harus bagaimana mina.... aku datang karna aku membutuhkanmu..."

Mina menjadi diam dan merasa bersalah dengan ucapannya.

"Aku tau kau pasti membenciku atas semua yang aku lakukan padamu, aku tau kata maafku tidak akan cukup untuk memperbaiki semuanya aku sudah menyakitimu..."

"Ya.." ucap mina.

Nayeon langsung menatap mina.

"Aku benar-benar tidak tau harus apa sekarang" nayeon menundukkan kepalanya kembali.

Mina bangun dari tempatnya dan duduk disamping nayeon.

"Memang apa yg ingin kau lakukan sekarang sehingga kau tidak tau harus berbuat apa..."

Nayeon tidak menjawab.

"Apa yg ingin kau lakukan padakku" tanya mina kembali dengan memperjelas pertanyaannya.

"Aku tidak tau...."

"Lihat aku" ucap mina.

Nayeon tetap diam, sehingga mina menyentuh pipi nayeon dan mengarahka wajahnya pada dirinya.

"Aku sangat kecewa denganmu, atas semua tindakanmu... tidak bisa kah kau sekali saja dengarkan apa kata hatimu?? Jangan terus mendengarkan otakmu itu kau tau jika pikiranmu itu sangat bodoh? Aku tau kau pasti tau"

"Jika kau tidak tau kau tidak akan mungkin datang padakku saat itu dan menjelaskan semua yg telah kau lakukan padakku kan? Kau datang karna kau tau pikiran bodohmu itu menyakitiku, kau tau aku sangat mencintaimu! Tapi dengan bodohnya kau membuat aku memutuskan hubungan denganmu dan kau bukan hanya menyakitiku tapi kau juga menyakiti dirimu sendiri bodoh!" mina berbicara dengan nada yg cukup keras seakan melepaskan apa yg tidak dia bisa katakan selama ini dengan matanya yg sudah memerah.

"Aku mencintaimu" ucap nayeon hanya kata itu yg bisa nayeon ucapkan.

Mina tertawa mendengar ucapannya.

BACK Where stories live. Discover now