"Yak, kau tidak berbohong soal ada yang menjemputmu kan? Aku rela menerobos masuk ke dalam hutan demi mengantarmu dengan selamat sampai teras depan rumahmu." Ucap Bambi memastikan kalau Wendy tidak berbohong.
Sebegitu sayangnya mereka pada sosok Wendy yang sudah bekerja cukup lama untuk mereka di klub drag.
"Kalian sungguh tidak mempercayai ucapanku? Aku serius! Kalian sudah mendengar sendiri aku menelpon orangnya!" Jawab Wendy. "Kami tidak akan pergi sampai orang itu benar-benar muncul di hadapan kami Nona."
...
"Wendy masih belum pulang?" Tanya Yunho cemas. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan Wendy belum juga pulang. Rose sudah mengatakan kalau Wendy punya pekerjaan lain selain menjadi guru di daycare, hanya saja Rose tidak mungkin mengatakan dimana Wendy bekerja secara gamblang.
Jika ia mengatakan bahwa Wendy bekerja di klub hingga malam, ia yakin Yunho tidak akan bisa berpikir positif. Padahal Rose tau betul kalau Wendy tidak akan melakukan pekerjaan yang melewati batas wajar, ia juga tau betul orang-orang yang bekerja dengan Wendy menjaganya dengan sangat baik.
"Dia sudah memintaku untuk menjemputmya di halte bus. Izin berangkat pak." Ujar Jaehyun memotong perbincangan tersebut lalu segera pergi menaiki mobil patroli untuk menjemput Wendy di halte bus.
Yunho menganggukan kepalanya sambil memasang raut wajah khawatir dan penasaran pekerjaan sampingan apalagi yang Wendy lakukan hingga pulang selarut ini.
...
Jaehyun menatap serius ke arah mobil yang terparkir tak jauh dari halte bus. Ia dapat melihat Wendy turun dari mobil yang berisikan 3 pria di dalamnya. Jaehyunpun turun untuk menjemput Wendy lebih dekat.
Jaehyun menatap tajam pria-pria tersebut. Ia dapat melihat salah satu dari mereka tubuhnya dipenuhi oleh tato hingga leher, yang satu lagi terlihat merokok dan yang satu lagi merangkul Wendy dengan sangat akrab.
"Annyeong haseyo!" Sapa Nana, Bambi dan Mikju dengan wajah tersenyum salah tingkah setelah melihat wajah tampan Jaehyun dari dekat. "Annyeong haseyo." Jaehyun balas menyapa dengan coolnya.
"Kau pasti saudara sepupunya Wendy ya?" Tanya Mikju sengaja menggoda Wendy yang sudah salah tingkah karena melihat raut wajah Jaehyun yang kebingungan mendengar pertanyaan tersebut. "Y-Ye..." Jaehyun menjawab ragu.
"Ah! Wendy tidak bilang kalau saudara sepupunya seorang polisi tampan dan seksi sepertimu!" Ujar Nana nakal. Bambi memukul kepala belakangnya cukup keras membuat Nana mengaduh sakit kemudian tertawa centil lagi setelah melihat Jaehyun yang menyunggingkan senyuman.
Sungguh tak terbayang oleh Jaehyun sebelumnya bahwa Wendy dapat bergaul dengan orang seperti mereka. Bukan dalam konteks negatif, namun positif. Sungguh menarik dan tidak terduga.
Tadinya ia sudah berniat akan membuat para pria itu lari ketakutan jika ternyata terbukti macam-macam pada Wendy, tapi ternyata, tidak seperti yang ia bayangkan.
"Terima kasih sudah mengantar Wendy pulang dengan selamat." Ucap Jaehyun. Wajah Wendy bersemu malu mendengar apa yang Jaehyun katakan.
"Oh! Sudah menjadi kewajiban kami untuk memastikan Wendy pulang dengan selamat! Dia adalah anak kami!" Jawab Nana tanpa ragu. Wendy tersenyum mendengar jawaban tersebut.
"Astaga! Sampai lupa tidak memperkenalkan diri! Aku Bambi, ini Mikju dan yang bawel seperti ibu kos ini Nana. Kami adalah orang yang bekerja dengan Wendy di drag club!" Wendy panik ketika mendengar ucapan Bambi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CORDOLIUM ✔️
Fanfiction[Wendy/Jaehyun] ;- Wendy, si kakak yang harus menelan seluruh traumanya demi melindungi kelima adiknya dari sang ayah yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Ia harus tetap bersekolah untuk menggapai cita-citanya, bekerja sebagai guru TK juga sebaga...