Part 31

700 131 16
                                    

Jaehyun terbangun dengan kepala yang terasa cukup sakit pagi itu. Ia melihat sekelilingnya yang sepi dan sangat berantakan. Ia terdiam kemudian mengingat kejadian semalam.

Jaehyun tersenyum seperti orang gila sembari mengusap bibirnya tak percaya. "Semalam kau keren sekali Jaehyun!" Pujinya pada diri sendiri sembari memeluk gulinh erat-erat.

...

Seusai mandi, ia berjalan keluar kamarnya dan berdecak pasrah ketika mencium bau makanan yang ia yakin sudah berhari-hari tak di buang, botol-botol soju yang berserakan dari dapur hingga ruang TV, baju kotor dimana-mana.

"Aish..." Keluhnya dengan handuk yang melingkar di leher juga rambut yang masih basah.

Ting tong!

Jaehyun membuka pintunya dan terkejut tak menyangka Taeyong, Johnny dan Lucas akan mengunjunginya. "Aku pastikan kalian akan menyesal masuk ke dalam rumahku sekarang." Ucap Jaehyun sebagai sambutan.

"Aku sudah menyesal sejak awal aku bertemu denganmu. Awas." Taeyong menerobos masuk kemudian diikuti Johnny dan Lucas yang mengabaikannya di depan pintu.

"Jaehyun," Panggil Lucas. "Hm." Jawab Jaehyun tak acuh. "Kau berbaur sangat baik dengan sampah-sampah ini."

"Kurang ajar kau- HEH! SIMPAN CELANA DALAMKU! KENAPA KAU BAWA KELUAR!?" Teriak Jaehyun pada Johnny. "Oh? Kukira ini lap dapur. Maaf."

Taeyong dan Lucas tertawa sangat lantang mendengar ucapan Johnny yang dengan tulus mengira celana dalam Jaehyun adalah lap dapur.

"Aigoo~ Kau harus segera menikah supaya ada yang mengurusmu." Saran Taeyong setengah mengode. "Kalian juga mengurusku sekarang." Respon Jaehyun. "Iya sekarang. Besok-besok jangan harap. Kami kemari karena di ajak Johnny."

"Aku tidak mau kerja rodi sendirian! Lagipula kemarin kami sudah cukup bersenang-senang karena ikut merayakan ulang tahun si kembar secara virtual. Iya kan?" Tanya Johnny pada Taeyong dan Lucas.

"Iya. Semalam sangat menyenangkan. Oh? Kau mendapat kue ulang tahunnya!?" Taeyong terkejut ketika melihat ada potongan kue ulang tahun Wendy Rose yang ukurannya cukup besar.

"Semalam Wendy memberikannya padaku." Taeyong dan Lucas menatap Jaehyun seperti kagum lalu beralih menatap Johnny yang hanya tersenyum karena sudah tau ceritanya sejak awal.

"Bolehkah aku minta?" Tanya Lucas memecah suasana yang sedang mengharukan. "Ganggu suasana saja Lucas~ Kau harus tanya pada Jaehyun atau Wendy sekalian karena Wendy memberikannya untuk Jaehyun, bukan untukmu." Jawab Taeyong.

"Ok! Aku akan tanya Wendy sekarang!" Dengan semangat Lucas mengeluarkan ponselnya dari saku kemudian menelepon Wendy. Hanya untuk menanyakan perihal kue.

"Halo?"
"Wendy! Apa... kau sedang sibuk?"
"Tidak, aku sedang di rumah. Ada apa?"

"Hey babe-" Mulut Jaehyun di tutup oleh Johnny. "Shh!" Ucap Johnny dan Taeyong secara bersamaan. Jaehyun mendecak kesal lalu bersender di sofa pasrah.

"Begini... aku, Taeyong dan Johnny sedang di rumah Jaehyun saat ini, lalu kami melihat kue ulang tahunmu disini."
"ㅋㅋㅋ Lalu untuk apa kau meneleponku?"
"Taeyong bilang aku harus meminta izin padamu dulu jika ingin memakannya, apa aku boleh minta?"
"Ya tuhan ㅋㅋㅋ Silahkan saja~ Tidak perlu izin dariku! Apa perlu aku kirim lagi kesana? Masih ada dirumah."

"TIDAK US-HMM!!" Mulut Jaehyun kembali ditutup oleh Johnny.
"BOLEH WAN!" Teriak Johnny.
"Okay~ Aku akan mampir secepat yang aku bisa. See ya!"

CORDOLIUM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang