Part 30

638 125 14
                                    

Wendy diam setelah ketukan pintu pertamanya yang tidak ada respon sama sekali. Kini ia merasa malu dan makin ragu tapi ia tidak berani pulang sendirian. Tentu ia bisa meminta Mark untuk menjemputnya, tapi dia sudah disini.

Sayang jika menyerah bukan? 

Tok tok tok

Wendy melihat ke sekeliling pintu unit milik Jaehyun kemudian menemukan tombol bel. "Kau- Wendy, kau bodoh." Monolognya.

Ting tong!

Masih tidak ada respon. Ia menghela nafas panjang sembari menatap kantung yang berisi kotak makan dimana isinya adalah potongan kue ulang tahunnya. Wendy sepertinya memilih untuk menyerah dan sudah berniat untuk menelepon Mark supaya menjemputnya.

Tapi-

Wendy mengecek beberapa postingan foto Jaehyun di instagram. Dengan cepat ia pergi ke tempat yang menurutnya ia yakini Jaehyun berada saat ini.

...

Jaehyun sudah menghabiskan 2 botol soju dan kondisinya mulai mabuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun sudah menghabiskan 2 botol soju dan kondisinya mulai mabuk. Belum sepenuhnya mabuk, tapi wajahnya sudah memerah. Kegiatan yang tidak banyak orang ketahui selain orang terdekatnya ketika tanggal 29 Februari muncul.

4 tahun sekali, Jaehyun diberi waktu 4 tahun sekali untuk dapat merasakan rasa sedih ini. Dan entah kenapa, mental gilanya tidak mau menyia-nyiakan hal tersebut.

Dengan sengaja ia mematikan ponselnya dan berencana untuk mabuk hingga tak sadarkan diri, tapi tidak ketika ia mendengar suara pintu rooftop apartemennya terbuka secara kasar.

"J-Jaehyun..."

...

Wendy merasa mimpi setelah Jaehyun jauh darinya hampir 2 minggu terakhir. Kau bisa bayangkan betapa tersiksanya Wendy setelah dibuat merasa spesial dan diinginkan sebegitunya oleh seorang pria tampan seperti Jaehyun yang mapan lalu sampai dikenalkan kepada kedua orang tuanya dalam hitungan bulan kau mengenal orang tersebut-

Lalu tiba-tiba dia menjauh dan tidak mau berkomunikasi denganmu sama sekali? Kecuali jika terpaksa atau tidak sengaja?

Walau Wendy tau alasannya dengan sangat jelas, tapi Wendy tak yakin jika ia harus merelakan situasi ini begitu saja jika memang dia serius dengan pria di hadapannya ini.

Jaehyun terkejut dengan keberadaan Wendy di hadapannya. Poni basah akibat keringat, kaki bergetar karena ia yakin Wendy menaiki tangga darurat karena tidak ada akses lift ke rooftop dari pantai apartemen paling atas, mata basah berurai air mata.

Wendy menggenggam erat kantung plastik yang sedari tadi ia bawa di depan dadanya. "J-Jaehyun..." Panggilnya untuk kedua kali. Jaehyun masih diam tidak menjawab. Wendy mengusap kasar kedua matanya yang basah. Kedua tangannya bergetar hebat.

CORDOLIUM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang