manja

37 5 0
                                    

Hai guys, update lagi nih. Dibaca dengan hikmat ya, semoga kalian suka

Mohon maaf sebelum nya karena update nya terlalu lama

Selamat membaca

~love story'~

Keduanya masih betah dalam posisi saling berpelukan sejak setengah jam lalu, argas terlihat memejamkan matanya menikmati elusan lembut di rambut nya sambil memeluk pinggang sinta erat, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sinta dengan manja. Memang benar adanya jika kita tidak mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan maka tuhan pasti akan menggantinya dengan lebih baik


Seperti argas yang tidak mendapatkan kenyamanan dari keluarganya justru mendapatkan rasa nyaman dan kasih sayang yang luar biasa dari sinta, bersama gadis itu argas dapat merasakan kehangatan di hatinya, apa yang ia cari selama ini telah ia dapatkan.

"Lo udah makan?"tanya sinta masih terus mengusap lembut rambut argas

Argas menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban, sinta menghela nafasnya sejenak "makan dulu yuk,"

"Mau peluk yang"rengek argas membuka matanya sambil menatap gadis itu cemberut. Meminta untuk diizinkan memeluknya lebih lama, sekaligus menolak ajakan sinta untuk makan barusan.

Sinta menggeleng, mencubit pelan pipi argas yang membuatnya merasa gemas sejak tadi, ayolah, argas itu sangat menggemaskan apalagi jika lagi manja seperti sekarang "harus makan argas,"

Tidak mendapatkan respon baik dari pria itu membuat sinta semakin dibuat gemas, bagaimana tidak?, Argas hanya diam menatap nya sejak tadi sambil menunjukan muka memelasnya seperti kucing yang ingin dimanja oleh pemiliknya. Tidak ingin menuruti keinginan pria itu sinta segera melepaskan pelukan argas di pinggang nya lalu berdiri sambil mencoba menarik tangan argas agar ikut berdiri.

"Ayo dong argas, nanti lo sakit"bujuk sinta masih berusaha menarik argas agar mau berdiri

Lima menit berusaha akhirnya argas mengalah dan memilih menuruti keinginan gadis itu, mengenggam tangan sinta erat lalu berjalan membawanya ke kantin bersama, sekarang seperti seolah sinta lah yang sedang dipaksa argas untuk ke kantin dan bukan sebaliknya, apalagi sinta yang hanya bisa pasrah di tarik argas seperti sekarang

"Sayang mau beli baju couple gak?" Ucap argas di tengah jalan sambil melirik sekilas ke arah sinta yang berjalan di sampingnya

"Gak usah deh ya, gak ada gunanya juga kan"jawab sinta seadaanya.

Argas mengangguk saja menyetujui, memang benar apa yang dikatakan sinta, tidak ada gunanya juga membeli baju pasangan seperti itu toh semua orang tetap mengetahui jika mereka adalah sepasang kekasih tanpa ada ataupun tidak adanya barang itu.

Hanya saja, aneh saja rasanya jika sinta menolak dengan begitu mudahnya disaat argas melihat semua pasangan diluar sana pasti merasa sangat antusias karena dianggap romantis. "Tapi aku mau,"lirih argas setelahnya

Sinta menghentikan langkahnya sesaat setelah mendengar lirihan argas, tepat sekali mereka sudah sampai di salah satu meja bagian pojok kantin. Sinta tersenyum manis lalu merapikan sedikit rambut argas yang berantakan

"Yaudah nanti kita beli, sekarang lo harus makan dulu ya"

Argas mendongak, dalam secepat kilat dia mengangguk semangat disertai ekspresi wajah yang begitu bahagia diluar ekspektasi sinta jika argas bisa mengeluarkan reaksi seperti ini hanya karena hal kecil yang ia turuti. "Pulang sekolah kita ke mall ya, aku yang pilihin nanti, mau gak?"

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang