Salam sayang semua,
Kalian baik kan, sehat kan,harus yah.
Selamat membaca.
_lovestory_
Nawaz : pulang, papa tunggu di rumah.
15.05Setelah membaca kalimat singkat dari nawaz--ayah dari argas, pria itu kembali memasukan ponsel nya kedalam jaket, menghembuskan nafasnya kasar, setelah apa yang terjadi hari ini tidak kah cukup semua orang menguji emosinya
Selama ini argas memang jarang pulang kerumah, apalagi disaat ia tau dengan jelas kedua orang tuanya berada dirumah. Hubungan mereka memang setidak baik itu apalagi jika mengingat argas adalah satu satunya putra yang keluarga nawaz punya, Penerus kekayaan Nawaz. Suatu hal yang menjadi alasan kuat untuk argas bersikap seperti itu.
"Lo mau kemana," tanya Alfin penasaran
"Pulang" jawab nya singkat sembari menyambar kunci motor di atas meja
"Masih inget rumah rupanya"saut gio menimpali.
"Emangnya lo, udah jelek, gembel, gak punya rumah, sukanya nginep di basecamp Mulu," tambah haykal, matanya masih fokus menonton tv dihadapanya dengan santai sembari mengunyah biskuit.
"Masih gue lihatin ya kal, belum gue penggal kepala lo"
Argas berdehem singkat sebagai jawaban kembali melangkahkan kakinya menaiki motor sport berwarna hitam, menjalankannya dengan kecepatan diatas rata rata, setidaknya itulah yang membuatnya tenang.
Memasuki area mansion kediaman keluarganya, argas menatap nanar setiap inci rumah besar ini dari luar, ada begitu banyak kenangan, disinilah dia pernah bahagia bersama seseorang disampingnya, disinilah hari harinya selalu berwarna dulu, tapi ditempat inilah ia kehilangan seseorang, dia yang dahulu selalu berada di dekat argas kini pergi jauh dari jangkauan nya
"Akhirnya kamu pulang sayang" seru Ratna-- ibu dari argas sekaligus nyonya keluarga nawaz. Langsung memeluk putranya dengan erat melampiaskan rasa rindunya beberapa bulan ini karena tidak bertemu walaupun tidak mendapat balasan dari anak nya.
"Dari mana kamu" argas beralih menatap keberadaan Nawaz dengan datar,
"Mas, anak baru pulang kok dimarahin" tegur Ratna pada suaminya "ayo sayang,kita makan dulu" tambah nya
"Gue udah makan tadi," jawab nya dingin.
"Gak tau diri, dengar Ratna. Dialah putra yang selalu kamu rindukan, jangankan menghormati kamu, untuk sekedar menghargai masakan kamu saja dia enggan" umpat Nawaz kesal
Argas membalas tatapan Nawaz dengan tajam, "jangan di dengerin ya sayang, kalau gak mau makan yaudah, tapi mama buatin minum yah, sebentar" ucap Ratna menanggapi, mengelus pipi putranya dengan lembut. Argas mengangguk sebagai jawaban.
"Papa sudah mendengar laporan sekolah kamu. Mau jadi apa kamu argas, berantem gak jelas, menurunkan reputasi kamu, nilai kamu juga banyak yang turun. Jangan lupa argas, kamu adalah calon penerus perusahaan papah, jangan kecewakan papa dengan ketidakbecusan kamu itu, paham" ucap Nawaz panjang lebar setelah argas duduk di sofa hadapannya.
"Semua akan berjalan sesuai semestinya tanpa harus menjaga sikap saya" jawab argas dengan tenang.
"Baguslah setidaknya kamu mengingat tanggung jawab kamu sebagai penerus keluarga nawaz" saut Nawaz lagi
Argas menghembuskan nafasnya berat, memijit dahi nya karena merasa tertekan "apa yang anda inginkan, saya tidak bisa lama berada disini" ucap argas pada akhirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Jugendliteraturbagaimana rasanya dicintai oleh dua anggota gengster sekaligus? dan, bagaimana rasanya harus bersaing dengan saudari tiri sendiri? KALAU KEPO MAMPIR DONG........