Assalamualaikum,
Bismillah, semoga kalian suka ya,
Selamat membaca.
-lovestory-
"Morning,"seru Irene menuruni satu persatu tangga di rumah mewahnya, mendekati kedua orang tuanya di meja makan. Terlihat keduanya begitu bahagia menyambut sapaan putri mereka, setelah itu mengambil sarapan masing masing.
"Mau berangkat bareng papa Irene?"tanya tuan rahendra sembari mengarahkan satu sendok nasi goreng buatan istrinya kedalam mulut.
Irene mendongak "terserah papa"jawabnya.
"Maaf tuan, ada tamu"ucap seorang pelayan, berlari terburu buru mendekati mereka.
Semua nya menoleh, mengernyit menebak siapakah yang bertamu di pagi hari seperti ini "siapa bi" tanya mega--ibu dari Irene.
"utusan tuan nawaz nyonya"jawab nya sopan.
Pria itu mengangguk, memberikan isyarat agar pelayan nya itu pergi. Setelah mengelap tangan nya menggunakan tisu serta merapikan jas nya yang sedikit berantakan, dia segera keluar untuk menemui tamu yang dimaksud pelayan nya tadi. "Ada apa"tanya nya
"Silahkan di pelajari"menyerahkan map berwarna merah yang ia ketahui itu adalah berkas penting untuk perusahaan.
tapi apa peduli argas kan, jika bukan karena terus dipaksa tadi dan permintaan ibunya mana mau dia repot repot datang ketempat ini
"Siapa kau,"tanya ayah Irene lagi.
"Argas,"
Semua orang menoleh, menatap kedatangan gadis yang baru saja menyebut kan serta menjawab pertanyaan dari pria paruh baya tadi. Seperti biasanya gadis itu langsung mendekati argas, tersenyum manis sembari bergelanyut manja di lengan kekar pria itu. "Kamu ngapain kesini"imbuh nya
"Dia memberikan berkas ini untuk papa Irene. Dan, kamu? Putra nya Nawaz?"tanya tuan rahendra menebak
Dengan berat hati argas mengangguk, berusaha untuk melepaskan tangan nakal yang sedari tadi menempel di lengan nya, astaga, argas sangat geram, jika tidak mengingat disini ada tuan rahendra selaku ayah dari Irene serta kolega bisnis ayah nya, argas pasti akan mendorong kasar gadis itu seperti biasanya.
"Ayo Irene papa antar kamu ke sekolah, lagi pula ini sudah telat"ucap tuan rahendra lagi. Dengan ini argas segera berpamitan untuk segera pergi menemui kekasihnya, sebelum dia benar benar terlambat.
Irene mendengus "pa, bisakah Irene bersama argas. Lagi pula kami satu sekolah"ucap nya.
Argas melotot, "benarkah, kalau begitu, nak argas, bisakah kau berangkat bersama dengan Irene"ucap rahendra.
"Hm"jawab nya, segera dia berbalik mendekati motor nya menunggu gadis itu naik ke atas boncengan nya.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Novela Juvenilbagaimana rasanya dicintai oleh dua anggota gengster sekaligus? dan, bagaimana rasanya harus bersaing dengan saudari tiri sendiri? KALAU KEPO MAMPIR DONG........