gadeska

30 5 0
                                    

Hai, hai, halo

Tinggalin jejak ya anak baik!!!!

_love story_

Sejak kejadian tadi siang di kantin, suasana hati argas sangatlah buruk, sedari tadi pria itu hanya berdiam diri di rooftop sekolah tanpa ingin diganggu siapapun. Semua orang hanya menurut, toh mereka juga tidak berani menganggu argas apalagi disaat jiwa singa nya sedang mode on. Alfin saja yang notabennya sahabat dekat argas dibentak habis habisan tadi karena memaksa mengajak ngobrol.

Tidak ada yang tahu apa isi hati pria itu, bagaimana keadaanya sekarang, semua orang tau, inilah kali pertama argas jatuh cinta, didalam alur hidupnya yang rumit ia akhirnya menemukan harapan, semua orang tau, argas hanya tidak mau kehilangan. Saat ini, tidak ada tangis ataupun secercah senyuman menghiasi wajah dingin pria itu. Tatapanya yang kosong membuat alestor meringis ngeri.

Berjam jam berlalu di jalani ALESTOR dengan membolos di rooftop bersama argas, hingga tiba saatnya untuk pulang. Argas beranjak dari tempat nya, kemudian melenggang pergi begitu saja

Alfin menghela nafasnya sabar "kalian langsung aja kumpul di basecamp" ucap nya mengambil keputusan

"Persiapkan diri kalian, gue rasa argas butuh pelampiasan" saut gio membuat semua orang merinding.

Argas berjalan lurus menuju kelas nya mengambil tas dan beberapa barang nya disana, "hai, kamu dari mana saja" tanya Irene menghadang jalan argas
Pria itu sama sekali tidak bergeming, ia terus melangkah menjauhi Irene, namun bukan Irene namanya kalau menyerah begitu saja, gadis itu terus mengikuti langkah argas hingga pria itu sendiri akhir nya memilih untuk berhenti. "Gak usah ngikutin gue" ucap argas datar tanpa menoleh

"Gak mau, aku mau pulang bareng kamu."ucap Irene semakin menjadi

"Argas, mau kan" tambah Irene kali ini sembari memegang lengan argas manja.

Bruk tubuh Irene terhempas dengan kasar di atas lantai, argas mendorongnya tanpa perasaan itupun didepan semua orang. "Gue bilang gak usah ngikutin gue. Gak usah ngelawan bisa, Irene" ucap nya tajam.

Semua orang merinding seketika begitupun Irene yang berada di bawah sana. Bahkan tanpa argas ketahui Sinta dan juga Nadin menyaksikan semuanya, kedua gadis itu hanya mematung ditempatnuya dengan reaksi yang berbeda. Sinta yang semakin muak, sementara Nadin yang tersenyum memuja. Bagi Nadin walaupun tengah marah seperti ini ketampanan argas sangalah meningkat drastis

Argas tidak peduli, disaat suasana hati nya kacau jangan pernah menganggunya atau terima akibatnya, dengan langkah lebar pria itu memasuki kelas mengambil apa yang ia butuhkan, lalu segera berlalu pergi mengendarai motornya menuju basecamp alestor. Disana semua anggota sudah duduk menunduk di ruang sidang, sebuah ruangan khusus untuk mereka berkumpul membicarakan hal penting tentang peperangan.

Untuk bentuk basecamp ini sendiri, adalah sebuah rumah mewah dengan fasilitas lengkap didalam nya seperti alat nge-gym, renang, dapur, tempat khusus untuk latihan bela diri, dapur, beberapa kamar tidur, dan juga taman. Sengaja argas membeli tempat mewah itu demi kenyamanan ALESTOR, katanya supaya mereka betah berada di dalam basecamp yang rapi, tidak kumuh seperti basecamp anggota geng motor lainya. Rumah yang bisa terbilang sedikit terpencil atau jauhdari jalan ramai, disebelah nya terdapat sebuah warung kecil milik mbok inem yang mulai dari ALESTOR dibentuk hingga sekarang menjadi langganan resmi anggota geng motor itu, rumah yang sangat mewah adalah rumah kedua bagi argas,

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang