cemburu

50 8 0
                                    

Assalamualaikum.

Selamat membaca!!!!!

“iya, dia cantik untuk semua orang, tapi bukan untuk gue, karna bagi gue Cuma Lo, Lo yang paling cantik”

~lovestory~

Pagi ini seperti biasanya Sinta berangkat ke sekolah tepat waktu tidak seperti kemarin. Tanpa drama dan rintangan apapun, kurang dari pukul tujuh Sinta berhasil duduk di bangkunya dengan nyaman, menunggu semua orang satu persatu datang memasuki kelas. Tidak bukan semua orang yang ia tunggu, karena sudah jelas Sinta tidak terlalu peduli dengan sekitar, ia hanya tengah menunggu sahabat nya seorang.

“Selamat pagi sayangku” teriak Nadin seperti biasanya memasuki kelas dengan ceria, menghampiri Sinta dengan riang,

“Hayo lagi nungguin gue kan Lo” sambung Nadin percaya diri,

Sinta mengangguk, “kantin, gue laper” ucap Sinta seadanya.

Nadin mengernyit “ tumben gak makan dirumah?” tanya nya,

“Males, yuk ah, keburu bel” saut Sinta, berdiri, menarik tangan Nadin cepat keluar dari kelas.

“Pagi,” sapa Agam,

Sinta menoleh, menghentikan langkahnya sebentar, membalas sapaan itu dengan sebuah senyuman tipis tanpa mengubah raut wajah nya yang datar tanpa ekspresi, kemudian pergi berlalu begitu saja. Sudah biasa untuk agam, menyaksikan Sinta yang seperti itu, fakta tentang hancurnya hubungan keluarganya yang sudah lama Agam ketahui cukup lama itu membuat Agam memaklumi sikap dingin gadis itu. Aneh nya bagi Agam sikap cuek Sinta malah membuat nya semakin tertarik saja
*
*
*
Memasuki kantin Sinta sudah dibuat berdecak kesal melihat gio sang Playboy SMA swadaya yang tengah dengan entengnya mojok dengan dua orang gadis sekaligus disamping nya. Tidak, Sinta tidak cemburu, dia hanya kesal, melihat perilaku gio membuat nya semakin mengingat ayah nya. Ia membenci itu,

“Cih, sama sama gak ada otak,” hardik Sinta kesal, masih terus melangkah mencari tempat duduk.

“Ganteng banget gila, wajar si semua orang mau aja dijadiin selingkuhan kaya gitu, kalau gue nih ya pasti juga langsung mau, siapa sih yang bisa nolak dia, Cuma orang gak normal yang gak mau” saut Nadin memandang wajah gio panuh kagum.

Sinta kembali berdecak kesal “lo nganggep gue gak normal? ” ucap sinta lagi memutar bola matanya malas.

“eh eh gak gitu kok ta” saut Nadin cepat,

“Bodo amat, pesenin gue gih,”

“Mau pesen apa tuan putri” tambah Nadin sok imut

“Gue orange juice aja, sama roti coklat nya satu deh”

“Sok mewah lo, tinggal bilang jus jeruk aja pake acara ngomong bahasa Inggris segala” cibir nadin meneloyor kepala Sinta dengan enteng, tentu saja membuat sang empu melotot tidak terima.

“astaga singa nya marah, kaburrrrrrrr” pekik Nadin keras,berlari kencang seolah habis melihat hantu,

"garing"gumam sinta

Sembari menunggu, Sinta mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin, sampai pada akhirnya Sinta membeku saat netranya menangkap siluet kedatangan seorang cowok memasuki kantin, dia argas, tapi tidak seperti biasanya, saat ini argas tengah bersama dengan seorang gadis cantik disampingnya, bergelayut manja memeluk lengan pria itu posesif. Argas bahkan tidak melirik sekali pun keberadaan nya.

Emm itu aneh

“Dor!!!...” teriak Nadin menggebrak meja keras mengagetkan lamunan sinta.

“Eh tolol nenek gue kemping,” latah Sinta

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang