Sekarang Sinb bersama dengan eunha dan juga umji didalam ruang rekaman, umji sedang ada didalam dan mulai melakukan rekaman. Menyisakan eunha dan juga sinb yang duduk dikursi panjang. Sinb melihat wajah eunha yang menurutnya sangat cantik, bahkan tidak ada kekurangan diwajahnya. Eunha juga orang yang sangat lembut dan baik. Sinb merasa bersalah sekarang.
Apa ia harus jujur saat ini?
"Eonni"
Eunha menolehkan kepalanya menatap sinb dengan senyuman yang merekah dibibirnya. Sinb menatap eunha gugup.
"Ada apa sinb?"
"A-aku ingin-"
Eunha mendekat dan menyenderkan kepalanya dipundak sinb, dengan senyum yang terus merekah dibibirnya. Membuat sinb menghentikan ucapannya.
"Kau harus dengar ceritaku dulu" Ucap eunha.
Sinb tersenyum tipis dan menatap eunha.
"Aku dan jimin oppa sudah berpacaran, dia menyatakan perasaannya padaku kemarin" Eunha menatap umji yang tengah bernyanyi didalam ruang rekaman. "Kau tau sinb, aku sangat senang sampai rasanya aku ingin mati detik itu juga. Akhirnya setelah penantian lama jimin oppa memperjelas status kita"
Raut wajah sinb berubah, sinb tak menjawab ucapan eunha. Wanita itu hanya diam mendengarkan semua perkataan eunha. Jika begini ia semakin bingung, ia tidak ingin membuat eunha sedih karena mengetahui kebenarannya. Tapi ucapan suga beberapa jam yang lalu terus saja terngiang ngiang dikepalanya membuat sinb frustasi.
"Sinb-ah menurutmu bagaimana jika kita double date?"
Sinb menolehkan kepalanya karena terkejut.
"Nde?"
"Aish, kau jungkook, aku dan jimin oppa. Ayo kita double date, kurasa itu hal yang bagus" ucap eunha sambil menatap sinb dengan puppy eyesnya.
"Ah soal itu, jungkook tidak suka hal yang seperti itu eonni"
Eunha mempoutkan bibirnya mendengar jawaban dari sinb.
"Kau bujuklah, kau kan pacarnya. Pasti ia akan nurut padamu bukan?"
Sungguh apa eunha gila, yang ada mereka bukan double date tapi akan melihat pertunjukan baku tonjok antara jimin dan juga jungkook. Sinb menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia bingung harus jawab apa.
"Ayolah sinb, ya ya ya ya???" Eunha menarik narik lengan sinb.
Sinb terdiam.
"Tidak bisa, jungkook tidak akan mau eonni. Yang ada dia marah padaku jika aku memaksanya" ucap sinb.
Sebenarnya bisa saja sinb bilang pada jungkook mengenai tawaran eunha tadi. Tapi sinb tidak mau ambil resiko. Ia tidak ingin hubungan jimin dan jungkook semakin buruk nantinya. Ia juga khawatir dengan tingkah jimin akhir akhir ini yang sangat berubah. Jimin tidak seperti jimin yang dulu.
"Eum geurae" Bahu eunha merosot dikursi panjang itu, ia menyenderkan kepalanya pada kursi.
"Mian eonni" ucap sinb pelan.
________________
"Eunbi aku sedang membuat lagu, tapi entahlah sepertinya aku tidak akan mempublish lagu buatanku dalam waktu dekat ini" ucap Jungkook.
Jungkook yang sedang memakan makanannya mendongakkan kepalanya menatap eunbi karena gadis itu tak kunjung menjawab perkataannya sejak tadi. Tatapan matanya pun kosong. Jungkook mengeryitkan dahinya lalu melambai lambaikan tangannya didepan wajah eunbi. Namun wanita itu masih tidak bereaksi juga.
YOU ARE READING
Labyrinth
Fanfiction"Jungkook-ah kemarilah" ucap Jimin. kini jungkook sudah berdiri disamping Jimin, dan menatap eunbi. Yang ditatap sedari tadi hanya tersenyum. "Eunbi kenalkan ini Jungkook, dan Jungkook kau pasti sudah tau bukan dia siapa?dia Eunbi" ujar jimin semba...