Seizure

167 34 2
                                    

Kini eunbi tengah menekuk wajahnya karena ulah jimin, eunbi sudah bersih keras untuk menolak tawaran pria park disampingnya yang kini tengah berjalan disampingnya. Namun tidak semudah itu. Karena pria park ini memang sangat keras kepala.

"Berhentilah cemberut, atau kau benar benar ingin kucium ya?" Ucap jimin, jimin dengan santainya memasukan kedua tangannya disaku celananya sembari membahas kejadian beberapa jam yang lalu di ruang practice.

oh tuhan, eunbi benar benar ingin menenggelamkan park jimin sekarang juga. Tidak bisakah dia lebih tau malu sedikit saja. Bagaimana bisa dia membahas hal tadi dengan santainya.

Eunbi hanya menatap jimin dengan tatapan sinisnya tanpa menjawab ucapan pria park itu. Jimin kemudian kembali terkekeh pelan "Sepertinya kau memang menginginkannya ya?" Ucap jimin lagi dan lagi.

Eunbi berhenti berjalan dan menatap jimin seperti ingin membunuhnya detik ini juga. "Mwoya oppa?! Kau benar benar menyebalkan lagi pula aku sama sekali tidak menginginkannya" omel eunbi.

eunbi menyedekapkan tangannya didada, sambil membuang padangannya kearah lain. Jimin semakin gencar menggoda eunbi sekarang, ia mendekati wajah eunbi dan menyenggol pundak gadis itu.

"jangan berbohong, tadi kau memejamkan kedua matamu saat diruang practice bukankah itu artinya kau mengizinkanku untuk melakukannya?" Ucap jimin sambil menggoda eunbi. Eunbi dengan cepat menginjak kaki jimin dan berjalan mendahuluinya.

jimin meringis pelan saat mendapat injakan dari eunbi, gadia hwang ini benar benar luar biasa. Padahal tubuhnya kecil tapi mengapa cubitan, pukulan dan injakannya bisa sesakit ini. Jimin berlari mengikuti eunbi yang mulai jauh darinya, ia menatap eunbi dari belakang.

Jujur jimin sangat senang, jimin merasa eunbi membalas perasaannya selama ini. Meskipun jimin belum pernah menyatakan secara langsung jika ia menyukai eunbi, ia merasa eunbi sudah memberinya lampu hijau untuk maju memperjuangkannya.

keinginan untuk memiliki seorang hwang eunbi semakin menggebu gebu, entahlah damage dari gadis hwang ini memang bukan main main lagi.

setelah 15 menit perjalanan akhirnya jimin dan eunbi sampai didepan asrama eunbi. Asrama dan gedung Bighit tidak terlalu jauh, hanya berbeda beberapa blok saja. Jadi jalan kakipun mereka masih bisa melakukannya.

"oppa, kembalilah. Kau harus latihan dan fokus untuk debutmu" ucap eunbi. Jimin tersenyum menatap gadis didepannya ini, bukannya menjawab atau merespon dengan gerakan tubuh pria park ini malah diam saja sembari tersenyum menatap eunbi.

eunbi memutar bola matanya malas dan mendorong jimin agar kembali ke gedung agensi. Namun jimin sama sekali tidak ada niatan untuk kembali ke gedung Bighit. Ia masih ingin melihat eunbi sekarang.

"ahhh oppa!kau kenapa sih?!" Omeli eunbi, eunbi mempoutkan bibirnya dan menghentakan kakinya ke tanah. Jimin terkekeh, astaga bisa bisanya gadis ini membuat jimin semakin gemas dan jatuh cinta padanya.

jika begini caranya bagaimana mungkin dia rela meninggalkan eunbi sekarang, rasanya ia ingin bersamanya 24jam. Tidak, ia berharap kalau bisa selamanya ia bersama gadis hwang ini.

"kau ini mengapa menggemaskan sekali sih? Oppa masih ingin disini. Lagipula kenapa kau buru buru sekali menyuruhku untuk kembali ke gedung." Ucap jimin. Eunbi memutar bola matanya malas "oppa neo jinjja!" Omel eunbi lagi.

Jimin terkekeh dan memajukan langkahnya mendekati eunbi, eunbi yang didekati pun langsung menunduk dan memundurkan langkahnya. Jimin menunduk sembari menatap eunbi, jimin tersenyum kemudian menarik eunbi kedalam pelukannya begitu saja.

eunbi pun membalas pelukan jimin, eunbi menaruh dagunya dipundak jimin dan memejamkan kedua matanya. rambut mereka tertiup angin, suasananya begitu mendukung sekarang. Mereka jadi twrlihat seperti sepasang kekasih sekarang.

"kau janji padaku, jika kau akan menyusulku. Aku tidak peduli meskipun kau beda agensi denganku dan tidak berada dinaungan yang sama denganku. Aku tidak akan menjauh darimu sedikitpun" ucap jimin lembut. Eunbi tersenyum lembut kemudian mengelus pundak jimin pelan.

"aku janji oppa" jawab eunbi singkat, Jimin pun menyudahi kegiatan pelukan hangat mereka. Jimin menatap eunbi sambil mengacak pelan rambut eunbi. Membuat eunbi mempoutkan bibirnya.

"baiklah, aku akan kembali sekarang. Kau harus selalu menjaga dirimu, jangan lupa makan, minum vitamin, daa minum air mineral" ucap jimin pelan sambil kembali merapihkan rambut eunbi yang tadi sempat ia berantaki. Eunbi tertawa pelan dan mengangguk. "Kau juga" jawab eunbi pelan, jimin tersenyum manis.

"goodbye eunbi" ucap jimin sambil membalikan tubuhnya dan melangkahkan kakinya menuju gedung bighit. Eunbi menatap punggung jimin yang mulai tK terlihat lagi dipandangannya. Eunbi tersenyum simpul.

eunbi membalikkan tubuhnya ingin masuk ke asrama, namun ia malah dikejutkan dengan keberadaan si pria kelinci yang beberapa hari yang lalu mengaku sebagai pacarnya. "Yakk!kau ini kenapa selalu muncul disini tiba tiba sih" omel eunbi.

jungkook hanya diam dan menyedekapkan tangannya didadanya. Ia melihat eunbi mulai melewatinya, dengan cepat ia mencekal tangan eunbu. "Yak! Mau kemana?!" Tanya jungkook.

Eunbi memandang jungkook kesal. "Tentu saja aku ingin masuk kedalam asrama ku" ucap eunbi sambil berusaha melepaskan tangan jungkook dari eunbi namun hasilnya nihil.

"kau ingin meninggalkan bighit?" Tanya jungkook tiba tiba, membuat eunbi terdiam. "Mengapa?" Lanjutnya.

Eunbi menatap jungkook. "Harusnya kau senang bodoh, kita tidak akan bertemu lagi. Bahkan tak akan bertengkar lagi seperti ini" ucap eunbi.

jungkook menggelengkan kepalanya. "Aku tidak pernah berpikir mengenai sesuatu yang buruk tentangmu eunbi" ucapnya jungkook lembut.

Eunbi menatap jungkook lama, apakah jungkook benar benar menyukainya?apakah semua ucapan yang dia ucapkan beberapa hari lalu itu benar?apakah lagu euphoria buatannya itu benar benar ditujukan untuknya? Berbagai macam pertanyaan muncul dibenak gadis hwang ini. Ia awalnya berfikir jungkook hanya membuat lelucon biasa dengan menggodanya seperti itu.

"Kau harus menjelaskannya padaku" tuntut jungkook. "Em baiklah, tapi tidak disini." Jawab eunbi santai. Dengan cepat jungkook menarik tangan eunbi agar mengikutinya, hal itu membuat eunbi terkejut dan mengomel sepanjang perjalanan.

akhirnya mereka sampai ditempat tujuan, jungkook membawa eunbi ke sungai han. Ia mendudukan tubuhnya dikursi putih panjang yang terletak dipinggir sungai han.

Eunbi yang merasa lelah pun ikut mendudukan tubuhnya diatas kursi itu, ia mengatur nafasnya pelan. Eunbi menoleh ke arah jungkook ketika tiba tiba pria itu meninggalkannya tanpa berbicara sepatah katapun.

"Yakkk!! Kau mau kemana?!" Omel eunbi namun tak mendapat jawaban dari pria itu, akhirnya eunbi kembali mendumel tak jelas. Tak lama kemudian jungkook kembali dengan 2 botol minuman ditangannya. "Aku membelikanku minum, mengapa heboh sekali sih sampai teriak begitu" ucap jungkook, kemudian ia tersenyum meledek eunbi "ah aku tau, kau sangat tidak bisa jauh dariku bukan?oh tentunya sudah pasti begitu" lanjutnya.

eunbi melirik jungkook sinis sambil meminum minuman yang diberikan oleh jungkook. "Mimpi" ucap eunbi singkat. Jungkook terkekeh pelan. "Baiklah sekarang jelaskan semuanya padaku" ucap jungkook.

Eunbi menjelaskan semuanya dari mulai percakapannya pagi ini dengan Bang SiHyuk sampai keputusan akhirnya mengenai hal tersebut, jungkook agak sedih mendengar eunbi akan hengkang dari bighit. Tapi disisi lain ini peluang bagus untuk eunbi agar bisa debut.

Jungkook menganggukan kepalanya pelan, dan menatap lurus ke arah sungai han. Eunbi meliriknya sekilas dan kembali menatap lurus. "Saat itu kau mengajakku menari bersama bukan?tapi tidak sempat karena jimin oppa datang dan mengajakku pergi" ucap eunbi.

Jungkook menolehkan kepalanya menatap eunbi, yang ditatap kini juga memalingkan padangannya pada pria jeon yang duduk disampingnya sekarang. "Ehm lalu?" Tanya jungkook. "Mari lakukan" eunbi tersenyum tipis "tarian yang romantis" lanjut eunbi.



























TBC

jangan lupa buat voment ya guys, biar aku selalu semangat up setiap harinya❤️

Labyrinth Where stories live. Discover now