Sekarang eunbi dalam perjalanan pulang ke dorm. eunbi masih memikirkan omongan jimin tadi. Eunbi yakin sekali eunha tidak mungkin melakukan hal seperti itu. eunbi sangat mengetahui bahwa eunha sangat sangat mencintai pria bernama park jimin itu.
Namun, saat dilampu merah pandangan eunbi terhenti saat eunbi melihat dengan jelas disebrang sana eunha ada didalam mobil bersama seorang pria. Pria itu, eunbi seperti pernah melihatnya. Tapi eunbi tidak terlalu ingat itu siapa karena wajahnya ditutupi masker, kacamata hitam serta topi.
Setelah lampu sudah hijau akhirnya eunbi memutuskan untuk balik arah dan mengikuti mobil sedan hitam yang ditumpangi oleh eunha. Eunbi harus memastikan jika itu benar benar eunha atau bukan. Mengingat omongan jimin tadi, eunbi jadi penasaran dan akan mencari tahu kebenarannya.
Cukup lama eunbi mengikuti mobil itu sampai akhirnya berhenti disebuah villa besar yang bisa dibilang lumayam sepi dan sangat tertutup. eunbi memarkinkan mobilnya agak jauh dari sana. Mata eunbi membulat seketika begitu melihat eunha turun dari mobil itu.
Benar, itu benar benar eunha. Matanya tidak mungkin salah lihat. Dan pria itu.....
"Tuhan... I-itu kan mingyu" gumam eunbi.
Ya pria yang bersama eunha adalah mingyu, pantas saja pria itu tampak begitu familiar dimata eunbi. Beberapa kali eunbi dan mingyu bertemu saat 97L sedang berkumpul. Beberapa kali jungkook selalu mengajaknya. Jadilah eunbi dan teman teman jungkook itu saling mengenal dan akrab satu sama lain.
Tapi ini maksudnya apa? Apa eunha benar benar memutuskan hubungannya dengan jimin dan memilih untuk bersama dengan mingyu?
Eunbi memutuskan untuk keluar dari mobilnya.
"Eunha eonnie!"
Eunha agak terkejut begitu mendengar suara orang yang memanggilnya. Eunha mengenali suara ini. Ini suara eunbi. Eunha membalikan tubuhnya dan menatap eunbi.
Eunbi berlari menghampiri eunha dan mingyu yang berdiri disamping eunha sembari merangkul mesra pinggang eunha. Eunbi menatap eunha.
"E-eonnie ini maksudnya ap-"
"Apa?" Potong eunha.
"A-aniya. Tapi kau dan jimin opp-"
"Aku tidak ada apa apa lagi dengannya"
Eunbi terdiam mendengar jawaban eunha. Ternyata perkataan jimin benar. Eunha yang meminta untuk mengakhiri hubungan keduanya.
"T-tapi kenapa?" Tanya eunbi.
Eunha tertawa renyah dan melipat kedua tangannya didada.
"Eunbi-ya. Sampai kapan kau akan polos seperti ini? Apakah kau benar benar berpikir jika aku menerima jimin oppa saat itu karena aku mencintainya?" Tanya eunha. Eunha tertawa pelan. "Aku tidak mencintainya" lanjutnya.
"Aku menerimanya bukan karena aku memang ingin bersama dengannya. Tapi karena aku hanya ingin mempermainkannya. Eumm mungkin lebih tepatnya aku hanya ingin balas dendam karena kelakuannya padaku saat itu" Jelas eunha panjang lebar.
"T-tapi"
"Sudahlah. Memangnya kenapa? Kau ingin kembali padanya? Kembalilah jika memang kau ingin. Aku sama sekali tidak peduli"
"Eonnie!"
"Sudahlah sinb. Aku sudah puas karena aku bisa membalaskan dendamku pada pria brengsek itu. Lagipula dia sepertinya sangat santai dan tidak merasa tersakiti seperti aku dulu"
"Aku dulu hancur, bahkan sangat hancur karenanya. Dan dia dengan mudahnya datang lagi kepadaku meminta maaf lalu mengajakku kembali bersama? Oh ayolah sinb. Aku ini wanita yang mempunyai hati juga. Harusnya kau sebagai seorang wanita mengerti perasaanku"
YOU ARE READING
Labyrinth
Fanfiction"Jungkook-ah kemarilah" ucap Jimin. kini jungkook sudah berdiri disamping Jimin, dan menatap eunbi. Yang ditatap sedari tadi hanya tersenyum. "Eunbi kenalkan ini Jungkook, dan Jungkook kau pasti sudah tau bukan dia siapa?dia Eunbi" ujar jimin semba...