HAPPY READING 🤩
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🐾∆∆∆
"Em anu," ucap Cantika terbata-bata.
"Anu apa?" tanya Mareta lagi yang mulai dilanda curiga.
"Dia ... dia ...," ucap Cantika terpotong.
"Dia itu temen gue," jawab Cantika akhirnya.
"Maksudnya ?" tanya Mareta memastikan karena ia tau jika itu adalah arwah bukan manusia.
"Gue indigo sama kayak lu," jawab Cantika mengaku.
Sedangkan Mareta tidar percaya begitu saja karena selama ini Cantika tidak ada tanda-tanda jika dirinya indigo. Pengakuan Cantika in sukses membuat Mareta kaget bukan main. Karena selama ini tidak jika orang yg sudah ia anggap sahabat bahkan keluarga sendiri itu adalah gadis Indigo seperti darinya.
"Dia Cika. Arwah yang udah lama jadi temen gue, semenjak gue masih kecil. Karena dia juga, akhirnya gue nerima kelebihan gue, dia yang selalu jaga dan nemenin gue," jelas Cantika yang mengenalkan sosok teman tak kasat matanya itu.
Akhirnya Cantika menceritakan semuanya pada Mareta. Hingga bagiamana Cantika tau apa yang terjadi pada Mareta dan bagaimana caranya ia tau alamat rumah Mareta melalui Cika. Sosok arwah tak kasat mata itu.
Sedangkan sosok itu hanya menyapa Mareta dengan senyuman lembut saat Cantika mengenalkan siapa sosok Cika. Mareta pun membalas sapaan Cika dengan senyuman juga.
"Temen lu cantik ya," puji Mareta.
"Iya dia emang cantik. Tapi ladian, dia kehilangan nyawa karena ulah ayah tirinya," jelas Cantika lagi.
"Emang kenapa?" tanya Mareta kepo.
"Karena dia pernah cuman sekali doang memberontak perkataan ayah tirinya. Keesokan harinya dia di kasih makanan yang ternyata udah di kasih racun. Alhasil dia kehilangan nyawa karena keracunan," jelas Cantika menceritakan tentang kejadian yang dulu terjadi pada Cika.
Sedangkan Mareta ikut berduka atas apa yang tengah terjadi dengan Cika. Mareta menjadi ingat dengan sosok ayahnya yang sudah 5 tahun yang lalu pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya.
Namun hingga saat ini, Sari tidak mau untuk mencari pengganti almarhum suaminya karena dengan alasan ia ingin fokus menjadi orang tuabya yang baik bagi Reno dan Mareta.
"Hei, kok lu jadi ngelamun gitu sih? gue ada salah ngomong ya?" tanya Cantika memecahkan lamunan Mareta.
"Eh nggak kok gak ada yang salah," jawab Mareta dengan tersenyum hangat.
Saat setelah Mareta tersadar dari lamunannya, terdengar suara ketukan dari pintu kamar Mareta.
"Iya masuk," ucap Mareta lembut dan masih terdengar lemas.
"Akhirnya anak mama udah sadar juga" ucap Sari sembari memeluk Mareta.
"Iya ma," jawab Mareta dengan tersenyum hangat.
"Kalo gitu kita makan malam yuk. Kamu kan tadi gak ikut makan malam," ajak Sari pada Mareta.
"Cantika kamu ikut juga ya," lanjut Sari pada Cantika.
Makan malam ini sebenarnya untuk Mareta dan juga Cantika. Karena tadi Mareta tidak ikut makan malam dengan alasab ia sudah kenyang dan ingin istirahat terlebih dahulu. Namun hal yang tak dipikirkan dan tak diinginkan terjadi hingga membuat Mareta sedikit terluka.
Mareta dan Cantika berjalan beriringan menuju meja makan dilantai bawah.
Cantika yang ditugaskan untuk menjaga Mareta agar tidak terjatuh atau pingsan lagi saat berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girls [REVISI]
Horror[ Diharapkan follow sebelum membaca!!] (DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!) "Part masih lengkap" . . Kisah seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki kemampuan yang sangat langkah. Namun apa daya orang disekitarnya tidak pernah percaya aka...