HAPPY READING 🤩
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, FOLLOW, AND SHARE YA❤️∆∆∆
Hari ini panas matahari sudah cukup terik. Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 07.30 WIB. Tak banyak siswa-siswi SMA Rengganis yang malas untuk mengikuti upacara pagi ini. Salah satunya adalah Mareta dan Cantika.
Saat ini mereka tengah berada di bawah pohon sembari melihat ke arah lapangan. Terlihat dengan jelas di tengah lapangan tengah ada latihan persiapan upacara bendera, namun tidak tergerak sedikit pun bagi Mareta dan Cantika untuk ikut berbaris dengan peserta yanga lainnya.
"Mager ih yang mau ikut upacara," ucap Cantika spontan.
"Bisa nggak ya kita ikutan upacara dari sini aja?" tanya Mareta dengan wajah santainya.
"Ngga bisa!" Jawab Supri yang tiba-tiba berdiri di depan Mareta yang berhasil membuyarkan lamunan mereka.
Seketika itu juga dua gadis indigo itu pun ingin sekali menjitak kepala Supri yang selalu saja datang dan membuat mereka kesal.
"Sono ikut baris! ntar gue laporin ke guru BK mampus kalian," ancam Supri dengan senyum devil.
"Emang Lu siapa berani laporin kita ke guru BK?" tanya Cantika dengan nada judes.
"Ampun mbak jago," jawab Supri dengan tertawa lalu kabur begitu saja, sebelum Cantika lebih judes atau marah padanya.
Sedangkan Mareta hanya geleng-geleng kepala setiap melihat adegan antara Supri dan Cantika. Alhasil mau tak mau Mareta segera mengajak Cantika untuk berbaris dengan peserta upacara yang lainnya, agar Cantika tidak lebih marah lagi. Cantika pun hanya menuruti ajakannya saja.
Upacara hari ini akhirnya selesai juga. Seluruh siswa-siswi diberikan waktu 20 menit untuk istirahat dan juga sarapan bagi yang tidak sempat sarapan dirumahnya.
Kali ini Mareta dan Cantika tengah berada di meja makan kantin. Mereka duduk berhadapan sembari menikmati minuman yang mereka beli sebelumnya.
"Oh ya gue mau cerita sama lu can!" ucap Mareta.
"Sok lah cerita aja," jawab Cantika dengan antusias.
"Jadi gini, kemarin itu kan gue ikut nyokap ke grand opening cafe milik temannya. Nah disana gue lihat Bima sama orang tuanya juga datang," cerita Mareta lalu mengambil jeda.
"Terus?" tanya Cantika yang ingin tau kelanjutannya.
"Disana gue lihat ada satu orang lagi selain Bima dan kedua orang tuanya. Anehnya dia itu bukan manusia, soalnya pas gue tanya sama kakak gue dia gak bisa ngeliat. Itu berarti sosok itu bukan manusia. Dan satu lagi, sosok itu familiar buat gue!" lanjut Mareta menjelaskan.
"Aneh!" jawab Cantika dengan mimik wajah seolah sedang berfikir.
"Emang lu pernah lihat sosok itu dimana selain kemarin?" tanya Cantika mencari informasi.
"Pas gw diserang sosok arwah malem itu. Sebelum gue pingsan gue sempet lihat sekilas," jawab Mareta memberi tahu.
"Ya udah deh nanti gue coba suruh Cika buat cari tau tuh arwah sebenernya siapa," ucap Cantika memberikan solusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girls [REVISI]
Horror[ Diharapkan follow sebelum membaca!!] (DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!) "Part masih lengkap" . . Kisah seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki kemampuan yang sangat langkah. Namun apa daya orang disekitarnya tidak pernah percaya aka...